
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Panen raya kelengkeng di lahan warga Desa Wisata Boyolayar, Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang Sragen, membawa pesan kebanggaan tersendiri bagi mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.
Ia mengaku tak menyangka program pemberdayaan lahan di desa pinggiran Waduk Kedung Ombo (WKO) itu kini bisa berhasil dan menjadi harapan baru serta penghasilan bagi warga setempat.
“Iya, dulu di Boyolayar itu kita bantu bibit kelengkeng. Ya memang hampir semua warga yang punya lahan kita bantu dari Pemkab. Ada 22 hektare lahan milik Perhutani juga yang kita tanami kelengkeng di sana,” papar Untung Wiyono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (9/4/2022).
Ayahanda Bupati Sragen itu mengenang bantuan bibit kelengkeng itu diberikan ke warga kala dirinya menjabat sekitar 10 tahun silam.
Saat itu program pemberian bibit kelengkeng sengaja diberikan mengingat topografi lahan milik warga di sekitaran WKO dinilai masih gersang, minus dan minim tanaman menghasilkan.

Karakter tanaman kelengkeng dirasa cocok untuk diberdayakan di tanah tegalan atau pekarangan milik warga.
Selain memanfaatkan lahan kosong, tanaman berbuah lebat itu diharapkan bisa menjadi tambahan penghasilan jika sudah berbuah.
“Alhamdulillah, ternyata bisa membawa kemanfaatan. Saya ikut senang bantuan yang sudah bertahun-tahun itu bisa membawa kebaikan dan penghasilan baru bagi warga di sana. Pesan saya semoga terus dirawat, diuri-uri agar terus memberi kemanfaatan bagi anak cucu dan lingkungan,” tandasnya.
Ya, saat ini warga di Boyolayar memang sedang menikmati panen raya buah kelengkeng. Ada ribuan pohon kelengkeng milik warga di desa pinggiran waduk kedung ombo (WKO) itu yang kini berbuah lebat dan memasuki masa panen.
Pohon kelengkeng itu ditanam di hampir semua pekarangan hingga tegalan milik warga. Tak ayal sepanjang perjalanan menuju desa di tepi WKO itu dihiasi pemandangan kelengkeng nan hijau dengan buah lebat.

Dengan harga Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per kg, setiap warga bisa meraup jutaan rupiah dari panen raya kali ini.
Momen panen raya kali ini juga seolah menjadi nostalgia bagi warga setempat. Mereka pun tak lupa menyampaikan terimakasihnya pada mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.
Sebab pohon kelengkeng yang tiap tahun memberi hasil jutaan rupiah itu dahulunya memang didapat dari program bantuan Bupati Untung kala masih menjabat.
“Saya punya 9 pohon kelengkeng. Dulu bibitnya dikasih oleh Pak Bupati Untung Wiyono dulunya. Sekarang beliau udah gak jadi bupati lagi,” kata salah satu warga, Pak Edo, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (7/4/2022).
Ucapan Terima Kasih
Ia mengisahkan hampir semua kelengkeng yang ditanam warga Boyolayar memang diperoleh dari bangunan Pemkab Sragen semasa pemerintahan Bupati Untung sekitar 10 tahun silam.
Ia masih ingat betul kala itu, Bupati Untung memang bertekad membantu warga dengan bibit kelengkeng.

Harapannya dengan bibit itu bisa merubah nasib warga di Kampung Boyolayar dan dipesan agar dirawat sehingga bisa menghasilkan untuk masa depan anak cucu.
Impian itu akhirnya berwujud ketika kini setiap tahun, ribuan pohon kelengkeng di wilayah itu menjadi pohon uang bagi warga.
“Pak Untung terima kasih banyak. ini bibitnya kelengkeng sudah membuahkan hasil buat warga Boyolayar. Warga sudah panen berkali-kali kurang lebih dari 5 kali periode panen. Alhamdulillah bisa nambah penghasilan kami,” terangnya.
Edo sendiri mengaku dari 9 pohon kelengkeng yang ditanamnya setidaknya bisa menghasilkan Rp 7 juta satu kali panen raya.
Hasil panen kelengkeng biasanya dijual eceran atau diborongkan ke penebas yang datang saat panen tiba.

Hal senada juga disampaikan oleh Narti (60) warga Boyolayar RT 27. Ia sempat tak menyangka bibit pohon kelengkeng yang dulunya merupakan bantuan Bupati Untung ternyata bisa berguna dan mendatangkan penghasilan baru bagi warga.
Selain dari hasil panen buah kelengkeng, warga masih bisa mendapatkan hasil dari tanaman tegalan seperti jagung dan pisang yang ditanam di sela-sela kelengkeng.
“Kami terimakasih dulu sudah dibantu bibit kelengkeng Pak Bupati Untung. Sekarang sudah bisa menikmati hasilnya tiap panen bisa nambah penghasilan,” urainya.
Warga lain, Sri Wahyuni (50) yang tinggal di RT 27, Boyolayar menyampaikan bibit kelengkeng bantuan Pemkab kala itu, kini memang menjadi tambatan penghasilan tambahan bagi warga.
“Alhamdulillah bisa dijual mendapatkan uang untuk kebutuhan sehari – hari. Dulu beliau Pak Untung memang pesan agar tanah – tanah warga di Boyolayar mampu menghasilkan sesuatu yang bisa di manfaatkan di masa depan nanti. Itu pesan pas pembagian bibit Kelengkeng. Sekarang sudah panen dan ternyata bisa bermanfaat betul untuk masyarakat. Hari ini anak cucu dan kita bisa menikmati hasilnya,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














