Beranda Daerah Sragen Hikmah Puasa, Kasus Covid-19 Sragen Hanya Tambah 3 Kasus Baru dan 1...

Hikmah Puasa, Kasus Covid-19 Sragen Hanya Tambah 3 Kasus Baru dan 1 Meninggal Dunia

Ilustrasi tenaga medis asal Sidoharjo Sragen sembuh covid-19 disambut haru warga. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun memasuki bulan ramadhan, tren penambahan bergerak makin menurun.

Hari ini, Senin (4/4/2022), tambahan kasus positif baru sudah semakin sedikit.

Hingga Senin (4/4/2022) petang, jumlah kasus covid-19 dilaporkan hanya bertambah 3 kasus baru.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Senin (4/4/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 3 positif sehari ini.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 34 orang. Terdiri dari 20 orang tanpa gejala dan 14 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 1 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia dalam tiga hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 19.243 orang.

Dari jumlah itu, 17.696 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.513 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Puluhan Tahun Bioskop di Atrium Sragen Tutup, Kini Platinum Cineplex Resmi Dibuka dengan Harga Mulai Segini !

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo