JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selama menjalani mudik lebaran, sudah barang tentu masyarakat perlu siap secar fisik karena kemungkinan akan mengalami suasana yang berdesak-desakan dengan pemudik lain.
Bagi warga yang memiliki riwayat penyakit jantung, suasana seperti ini tentu riskan. Lantas bagaimana orang yang memiliki riwayat penyakit jantung bisa mudik dengan aman?
Spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Rio Probo Kaneko, mengingatkan penderita penyakit jantung tetap menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan mudik Lebaran.
“Ada sejumlah tips mudik bagi penderita jantung. Pertama tetap mengonsumsi obat jantung sesuai dengan dosis dan waktu yang dianjurkan oleh dokter spesialis jantung,” katanya.
Selain itu, istirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas berlebihan selama mudik Lebaran agar kesehatan jantung tetap terjaga.
“Hindari stres dan emosi selama melakukan perjalanan mudik,” imbaunya.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu menambahkan bila merasakan adanya keluhan jantung atau kondisi penyakit jantung mengalami pemberatan, segera pergi ke IGD, fasilitas kesehatan, atau hubungi dokter segera untuk mendapatkan penanganan.
“Jangan lupakan kebutuhan cairan saat berpuasa, dianjurkan konsumsi sebanyak delapan gelas air per hari yang dibagi saat sahur dan setelah berbuka,” katanya.
Rio menambahkan penderita penyakit jantung juga perlu menghindari konsumsi minuman seperti kopi dan minuman bersoda saat berbuka puasa karena dapat mengakibatkan sulit tidur sehingga kurang istirahat di malam hari dan menyebabkan penimbunan lemak pada tubuh.
“Sebaiknya perbanyak air putih menjelang perjalanan mudik agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik,” ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dosis penguat atau booster sebelum mudik guna memberikan perlindungan optimal.
“Bagi penderita penyakit jantung yang dalam kondisi stabil dan telah mendapatkan rekomendasi atau persetujuan dari dokter jantung juga dapat melakukan vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat,” katanya.
Dia juga mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan selama perjalanan mudik dan saat berada di kampung halaman.