Beranda Daerah Solo Jamuan Penutupan Delegasi G20 Dihibur Wayang Kulit dengan Lakon Suradira Jayaningrat Lebur...

Jamuan Penutupan Delegasi G20 Dihibur Wayang Kulit dengan Lakon Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti

Sandy Sandoro saat menghibur delegasi pertemuan G-20. Foto: JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Menutup agenda TIIWG G20 di Solo, para delegasi anggota G20 dijamu oleh Pemerintah Kota Solo dengan Gala Dinner di Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran, Kamis (31/3/2022) malam.

Para tamu disambut oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming serta tuan rumah KGPAA Mangkunegoro X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Terlihat dari buku menu yang disiapkan di meja tertulis urutan menu mulai dari appetizer, soup, main course hingga dessert.

Sebagai menu pembuka (appetizer) disajikan Selada Udang Jeruk Bali. Menu ini memadukan udang rebus, serutan sereh, jeruk bali, jambu mete, asam jawa dan bumbu rempah yang tidak terlalu kuat.

Masuk menu kedua, disajikan Jukut Kelor Kelapa Muda. Menu unik ini berupa sup Jukut Kelor yang disajikan dengan kelapa muda dengan kuah kaldu ayam kampung yang gurih.

Untuk main course adalah Semur Daging yang ditutup dengan Pandan Panna Cotta. Pandan Panna Cotta masuk dalam jajaran dessert puding istimewa yang meleleh di mulut.

Sedangkan untuk Vegetarian Menu disajikan Three Tomatoes Salad yaitu tomat bumbu dengan pasta bayam, daun kemangi segar dan bumbu herbal.

Untuk menu utama ada daging sapi vegetarian serta sebagai penutup menu ada Almond Milk Puding. Selain menikmati makan malam yang lezat dan sehat, para delegasi juga dihibur oleh artis Sandy Sandoro dengan suaranya yang memukau.

Baca Juga :  Blusukan di Pucangsawit, Kaesang Titip Pesan Coblos Nomer 2 Respati-Astrid

Juga penampilan wayang kulit dari Akademi Seni Mangkunegaran (ASGA) Surakarta dengan lakon Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti yang mempunyai arti segala perbuatan buruk manusia akan lebur atau kalah dengan kebaikan manusia yang lain serta pentingnya sikap mengalah dalam hidup bermasyarakat.

Wayang kulit dengan live gamelan yang dimainkan oleh niyaga dari Mangkunegaran diselingi penampilan oleh Endah Laras yang melantunkan langgam Walak Kekek.

“Ya, hari ini hari terakhir sudah berjalan dengan lancar. Tadi saya putari mejanya satu persatu, mereka terlihat senang dengan makanannya. Makanannya enak, wayang kulitnya mereka juga menikmati,” ucap Walikota Solo, Gibran.

Gibran menilai gelaran even G20 yang dilaksanakan di Solo telah sukses. Evaluasi yang dicatatnya adalah rute city tour yang masih kurang panjang.

 

“Atas ijin Pak Dirjen yang di bulan Juni bisa lebih dari ini, bisa lebih kita perbanyak kegiatan di outdoor. Tambah lokasi untuk city tour, kalau keadaan memungkinkan kita ajak nonton parade prajurit di Keraton Kasunanan,” imbuh Gibran.

Sementara itu KGPAA Mangkunegoro X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo merasa sangat senang dan bersyukur  terdapat acara bersifat internasional yang bisa diselenggarakan di Pura Mangkunegaran.

Baca Juga :  Pencairan Bankeu Masa Kampanye Dinilai Berpotensi Langgar Aturan

“Tentu ini kesempatan yang sangat baik bagi kami dari Mangkunegaran dan Kota Solo pada umumnya. Untuk bisa memperkenalkan, memperlihatkan keindahan kebudayaan Jawa, khususnya kebudayaan Mangkunegaran kepada tamu tamu Internasional,” ucap KGPAA Bhre.

Diawali dari event ini, Bhre lanjut menerangkan bahwa kebudayaan di Pura Mangkunegaran secara bertahap bisa dikenal lebih luas bahkan hingga mancanegara.

“Karena tamu-tamunya Internasional juga bagaimana pelan-pelan bisa lebih memperkenalkan ke seluruh dunia. Suatu proses yang cukup baik, pelan-pelan kami sedang kami bangun lah. Supaya bisa lebih aktif lagi bisa lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Bhre. (Ando)