Beranda Daerah Semarang Kebakaran Hebat Pasar Dermoleng, 8 Kios Ludes, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Kebakaran Hebat Pasar Dermoleng, 8 Kios Ludes, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

aksi bakar sampah sembarangan jadi pemicu kasus kebakaran
Ilustrasi kebakaran. BPBD DIY aksi bakar sampah sembarangan jadi pemicu 97 kasus kebakaran | Pixabay

BREBES, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda Pasar Dermoleng yang berada di Desa Dukuhturi Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes Senin, (25/4/2022).

Sebanyak 8 unit kios milik pedagang ludes di lalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kapolsek Ketanggungan AKP Suroto membenarkan kejadian tersebut, pihaknya masih melakukan pendataan.

“Masih kami lakukan pendataan. Data sementara ada 8 kios yang terbakar,” paparnya dilansir Humas Polda Jateng.

AKP Suroto menjelaskan, saat kebakaran terjadi, dirinya tengah berjaga di Pos Pengamanan Mudik Dermolengyang lokasinya tidak jauh dari Pasar Dermoleng.

Mengetahui adanya kebakaran, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Damkar Satpol PP Brebes.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Jateng Sepakat Tak Ada Pembatasan Pasokan Susu dari Peternak ke Industri Pengolahan. Tata Kelola Produksi Juga Diperbaiki

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Untuk kerugian masih kami data,” ucap Kapolsek.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Brebes, Supriyadi SSos mengemukakan, ada empat armada pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman api.

Satu armada dari Pos Damkar Kersana dan tiga armada dari Pos Damkar Brebes. Upaya pemadaman berhasil dilakukan setelah lebih dari satu jam petugas melakukan pemadaman.

“Empat armada kami kerahkan. Api berhasil dipadamkan setelah empat armada mobil Damkar diterjunkan,” tandasnya.

Hingga petang, penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun menurut warga yang pertama kali melihat kejadian, menduga bahwa api yang langsung membesar terjadi karena korsleting listrik.

Kondisi kios saat terjadi kebakaran sudah tutup dan tidak ada aktivitas di dalamnya. Wardoyo