![IMG-20220420-WA0084](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/04/IMG-20220420-WA0084.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat kini mulai lega. Ya, setelah sempat langka beberapa waktu, minyak goreng (Migor) curah kini mulai tersedia di Pasar Sunggingan, Boyolali Kota.
Stok migor ini langsung diborong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang eceran pasar.
Namun pembelian dibatasi maksimal hanya satu jerigen atau 17 kg/orang. Itupun, pembeli juga wajib menyerahkan fotokopi KTP.
“Ini memang sesuai arahan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) agar ada pemerataan,” ujar agen migor curah Toko Sumber Rezeki, Pasar Sunggingan, Boyolali Kota, Alim Sugiyarto pada Rabu (20/4/2022).
Dijelaskan, pasokan migor curah mulai lancar sejak minggu lalu.
Ini kali ketiga dirinya mendapatkan pasokan migor curah dari distributor Semarang. Setiap pasokan dapat 7.400 kilogram migor curah yang ditampung dalam tangki penyimpanan.
“Begitu dibuka satu jam sudah habis. Untuk harganya Rp 15.500/kilogram.”
Salah satu pembeli asal Karanggeneng, Boyolali Kota, Ahmad Suwandi mengaku senang karena migor curah sudah tersedia.
Pasalnya, dia sempat kesulitan mendapatkan migor sehingga mengganggu usaha keripik usus miliknya.
“Ini saya ambil 3 jerigen, pakai KTP istri juga.”
Dia mengaku, membutuhkan migor sebanyak 20 kilogram migor setiap hari. Migor digunakan untuk menggoreng 50 ekor ayam dan 25 kilogram usus. Dia pun lega bisa mendapatkan tiga jerigen migor curah.
“Minimal bisa digunakan produksi selama tiga hari ke depan.”
Sementara itu, Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno mengungkapkan, pihaknya turut memantau distribusi migor curah tersebut.
Selain mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyelewengan, juga memastikan distribusi sesuai prokes.
Diungkapkan, saat ini pasokan migor mulai ada di agen dan dan sudah disebar ke masyarakat. Namun, diberlakukan pembatasan pembelian untuk pemerataan.
Pembeli juga harus melampirkan fotokopi KTP yang nantinya akan diserahkan pada dinas terkait.
Agar tidak ada kerumuman, maka kedatangan pembeli diatur. Pengaturannya setiap 30 antrean distop dahulu dan langsung dilayani.
Begitu selesai, berlanjut lagi 30 antrean berikutnya.
Diakui, ketersediaan migor curah baru ada di Pasar Sunggingan yang mendapat pasokan dari Semarang. Untuk Pasar Boyolali Kota belum ada pasokan. Lantaran distributor migor curah dari Klaten masih kosong. Waskita