Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Perhatian, Hotel Front One Sragen dan Belasan Restoran Mendadak Didatangi Tim DKK Lalu Dipasangi Stiker Bertanda Khusus!

Stiker yang dipasang tim DKK Sragen di Hotel Front One, sejumlah hotel dan rumah makan serta restoran di Sragen, Kamis (28/4/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belasan rumah makan dan hotel di Sragen Kota mendadak didatangi tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) setempat, Kamis (28/4/2022).

Salah satunya hotel Front One di Tegalsari, Sragen Kulon. Hotel yang belum lama diresmikan itu kemudian ditempeli stiker bertanda khusus.

Sebelum ditempeli stiker, para pegawai dan karyawan di hotel itu dicek dan ditanya vaksinasi mereka. Setelah semua tervaksin, tim kemudian mengeluarkan stiker dan menempelkan di ruangan depan.

“Stikernya tulisannya Hotel/Rumah Makan/Restoran ini aman, semua karyawan sudah vaksinasi booster. Tadi kita pasang di semua hotel salah satunya Hotel Front One. Lalu Rumah Makan Nova, Resto Kuwung dan lainnya di wilayah kota,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM seusai kegiatan.

Hargiyanto menjelaskan ada belasan rumah makan dan hotel yang didatangi timnya. Di setiap titik itu, tim melakukan pengecekan ke semua pegawai dan karyawan.

Apabila ada yang belum divaksin atau belum booster, maka saat itu juga langsung divaksin oleh petugas. Ia menyebut masih banyak karyawan yang ternyata belum divaksin dan akhirnya langsung divaksin di tempat.

“Tadi di RM Nova ada sekitar 25 yang kita vaksin. Mereka antusias malah ajak keluarganya. Di tempat lain juga ada,” terangnya.

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto berpose bersama Wabup Suroto dan pemilik rumah makan yang ditempeli stiker aman sudah booster. Foto/Wardoyo

Kehadiran tim itu untuk memastikan para karyawan dan pegawai di rumah makan maupun hotel sudah tervaksin semua.

Mengingat menjelang ramadhan, rumah makan dan hotel biasanya ramai pengunjung untuk berbuka puasa bersama. Kegiatan vaksinasi itu dalam rangka percepatan capaian vaksinasi booster di Sragen yang saat ini mulai menurun.

“Nah setelah semua karyawan tervaksin dan booster, baru kita tempeli stiker aman. Kalau semua karyawan sudah vaksin booster kan setidaknya data tahannya akan beda,” jelasnya.

Hargiyanto menambahkan, dari hasil pendataan, ternyata ada juga karyawan yang belum vaksin sama sekali sehingga baru bisa divaksin dosis 1.

Hal itu dikarenakan kondisinya yang dulu dimungkinkan belum layak untuk divaksin. Wardoyo

Exit mobile version