SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut merenggut korban jiwa menimpa pengendara motor dengan sebuah mobil pikap di jalan Karangtengah- Tangkil tepatnya di Simpang tiga depan gilingan padi tepatnya di Karangasem, Karangtengah, Jumat (22/4/2022) petang.
Pengendara motor bernama Nanang Setiyawan (33) tewas usai menggasak mobil pikap di depannya yang sedang berbelok.
Pria asal Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi, Sragen itu meregang nyawa usai terpental dan membentur cor pondasi pagar beton di tepi jalan.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi pukul 16.30 WIB.
Kecelakaan maut melibatkan korban yang mengendarai Honda Megapro WD 6545 BY, pikap Ad 1691 UN yang dikemudikan Supardi (48) asal Sambi, Boyolali dan mobil tak dikenal.
Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Gakkum Ipda Irwan Marvianto mengatakan kecelakaan bermula ketika ketiga kendaraan melaju searah dari Sragen menuju Tangkil.
Posisinya paling depan mobil pikap diikuti mobil tak dikenal dan pengendara motor paling belakang.
Menjelang lokasi kejadian, mobil pikap hendak belok ke kanan di simpang tiga menuju Tangkil. Sebelum belok, pikap sudah terlebih dahulu menyalakan lampu riting atau sein ke kanan.
Bersamaan itu, korban pemotor hendak mendahului mobil tak dikenal di depannya. Nahas, karena kurang perhitungan konsentrasi dan jarak sangar dekat, motor menyenggol pikap yang tengah berbelok.
Benturan keras membuat motor oleng dan pengendaranya terpental. Malang tak dapat ditolak, tubuh korban terpental mengenai pindai pagar dari cor beton.
Korban mengalami luka pada hidung, mulut dan telinga keluar darah, tulang bahu kiri patah tertutup, tulang rusuk kanan patah tertutup.
“Pengendara motor meninggal dunia dibawa ke RSUD Sragen. Korban terjatuh dan membentur pagar pondasi dari cor beton di sisi jalan,” paparnya.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani. Terpisah, Ketua PMI Sragen, Dr Ismail Joko Sutresno mengatakan seusai menerima laporan, tim PMI juga diterjunkan ke TKP untuk melakukan evakuasi korban.
Karena sudah meninggal, jenazah korban kemudian dievakuasi ke ruang forensik RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Wardoyo