PADANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Esensi dalam penanganan pandemi Covid-19 berpusat pada manusia dan kemanusiaan, sehingga Pemerintah lebih menggunakan pendekatan humanistik.
“Yaitu bagaimana nilai-nilai kemanusiaan itu menjadi yang tertinggi di dalam kebijakan publik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam kunjungannya ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (9/4/2022).
Menko Airlangga menjelaskan, dalam menangani pandemi Covid-19, kehidupan dan penghidupan adalah dua hal yang coba diseimbangkan Pemerintah.
Pada intinya, jelas Menko Airlangga, Pemerintah telah menjalankan pembangunan berbasis kemanusiaan secara nyata. Dan hal itu diwujudkanya dalam setiap pengambilan keputusan.
Dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, terang Menko Airlanggaa, Pemerintah terus menggunakan strategi yang mengutamakan keseimbangan antara kehidupan dan penghidupan yang tercermin melalui kebijakan “gas dan rem”.
Terkait dengan tantangan global akibat kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina, Pemerintah telah mengantisipasi dampak dari kenaikan harga komoditas global terutama komoditas pangan dan energi melalui kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dengan mempertebal bantuan sosial.
Tidak hanya itu, agar masyarakat sejahtera dan bisa lepas dari kemiskinan ekstrem, Pemerintah juga telah memiliki roadmap yang menargetkan angka kemiskinan ekstrem bisa mendekati 0 di tahun 2024.
“Pemerintah terus mendorong dan mempertebal perlindungan masyarakat, yaitu perlindungan kepada manusianya dalam bentuk perlindungan sosial dan bansos,” jelas Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Diketahui, kunjungan Menko Airlangga ke kota Padang tersebut untuk menghadiri pengangkatan dan pengukuhan Profesor Kehormatan Universitas Negeri Padang, Dr. Fahmi Idris, S.E., M.H., dalam Bidang Ilmu Sumber Daya Manusia.
Penelitian Prof Fahmi terkait dengan perkembangan humanistik manajemen model dalam organisasi bisnis untuk meraih kesuksesan dengan memanusiakan manusia.
“Memang tujuan utama dari berbagai program Pemerintah adalah memanusiakan manusia, yang terkait dengan martabat, harga diri, dan juga kebanggan sebagai seorang manusia,” ujar Menko Airlangga.
Dalam pandangan Airlangga, program yang disampaikan Prof Fahmi sangat relevan dengan program-program yang dijalankan pemerintah selama ini.
“Karena saat ini kita menghadapi perubahan yang luar biasa,” kata Menko Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa Pemerintah juga telah memiliki Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diharapkan bisa membantu pendanaan yang produktif bagi dunia pendidikan.
Selain itu, melalui kolaborasi dengan pihak swasta, Pemerintah juga menyediakan insentif fiskal berupa Super Deduction Tax hingga 300% untuk kegiatan penelitian dan pengembangan.
Usai mengikuti acara pengukuhan, Menko Airlangga menyapa para mahasiswa Universitas Negeri Padang dan menyempatkan waktunya untuk berdialog singkat serta meladeni mahasiswa yang meminta tanda tangan pada buku Pembiayaan UMKM yang ditulis oleh Menko Airlangga.
“Pak Menko, kalau di Padang suka kuliner apa?” tanya salah satu mahasiswi dengan antusias.
Menko Airlangga dengan ramah menjawab bahwa rendang merupakan kuliner favoritnya di Kota Padang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut yakni Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Barat, Rektor beserta jajaran civitas akademika Universitas Negeri Padang. Suhamdani