Beranda Umum Nasional Tsamara Amany Mundur dari PSI, Mulai Dikenal Publik Saat Debat dengan Fahri...

Tsamara Amany Mundur dari PSI, Mulai Dikenal Publik Saat Debat dengan Fahri Hamzah, Ini Perjalanan Politiknya

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany tiba untuk melaporkan ketua dan anggota Bawaslu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di kantor DKPP, Jakarta, 23 Mei 2018. PSI melaporkan Ketua Bawaslu Abhan, dan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin ke DKPP. Foto: Tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany resmi mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader partai pada Senin, (18/4/2022).

“Setelah mengabdi 5 tahun sebagai Ketua DPP @psi_id, hari ini tanggal 18 April 2022, saya mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI,” ujar Tsamara dalam akun Instagram resminya pada Senin, (18/4/2022).

Setelah keluar dari PSI, Ia menyatakan akan berkarir di luar jalur partai dan fokus menyuarakan isu perempuan.

Tsamara mulai dikenal publik saat ia berdebat dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di media sosial pada 2017 silam. Tsamara yang masih menjadi mahasiswi ketika itu mengkritik sikap dan pendapat Wakil Ketua DPR yang kerap memojokkan KPK.

Melalui blog, Twitter, dan kolom di media online, Tsamara membuat lima video singkat bertajuk “5 Sesat Pikir Fahri Hamzah”. Tsamara juga pernah berdebat dengan konco Fahri, Fadli Zon. Dia bahkan menantang keduanya melakukan debat terbuka, tapi tidak pernah kesampaian. Sejak saat itu, Tsmara dikenal sebagai salah satu politikus muda yang kritis.

Baca Juga :  Tahun Depan PPN Naik dan BBM Tak Masuk Perkecualian, Kelas Menengah Kian Terjepit?

Pada Pemilu 2019, Tsamara menjadi salah satu juru bicara pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Ia juga mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta di Pileg 2019. Meski meraup perolehan suara yang cukup besar, Tsamara gagal ke Senayan karena partainya tidak lolos ambang batas parlemen.

Tsamara Amany belakangan lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika Serikat sejak berkuliah di New York University. Dia menjalani studi master melalui beasiswa Fulbright di bidang Public Policy & Media Studies.

Baca Juga :  Aduan Lapor Mas Wapres Picu Prokontra, Bukan Barang Baru Lagi

www.tempo.co