Beranda Daerah Boyolali Vesmet Desa Metuk, Boyolali, Sensasi Naik Vespa Tua

Vesmet Desa Metuk, Boyolali, Sensasi Naik Vespa Tua

Komunitas vespa metuk (Vesmet) tengah melakukan touring sembari melakukan bakti sosial / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Siapa bilang naik motor tua tak keren? Lihat saja keasyikan komunitas Vespa Metuk (Vesmet) yang digawangi warga Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Ya, mereka memilih Vespa berbagai tipe sebagai tunggangan. Ada 150 sprint, P150x, 150 super, Piaggio VBB atau yang beken dengan sebutan Vespa Kongo dan lainnya.

Semua vespa tersebut masih manual, tak ada yang jenis matic.

Ketua Vesmet, Wukir Santoso mengungkapkan, komunitas Vesmet terbentuk pada awal pandemi lalu. Anggota saat ini berjumlah 25 orang dari berbagai kalangan, mayoritas asal Desa Metuk.

“Kalau anggota, kami tak membatasi kalangan tertentu, ini terbuka. Ada petani, pedagang, mahasiswa bahkan Wabup Boyolali Wahyu Irawan dan Kajari Surakarta Prihatin pun jadi anggota,” katanya, Senin (25/4/2022).

Menurtnya, naik motor Vespa sangat asyik.

“Ini kan sesuai tagline iklannya dulu, Lebih Baik Naik Vespa. Motor ini sangat kuat dan mesinnya tidak rewel. Perawatannyapun juga sangat mudah.”

Wukir yang juga menjabat Kades Metuk, Kecamatan Mojosongo itu mengaku berburu motor antik ini juga tak mudah. Seperti cerita Vespa VBB atau Kongo tahun 1963 yang didapat dari Purworejo.

Baca Juga :  Ikuti Edukasi Sekolah Ramah Anak, Siswa SMAN 1 Nogosari Antisipasi Perundungan Dan Pergaulan Bebas

Kali pertama didapat bentuk vespa tak karuan.
Sehingga perlu dilakukan restorasi di bengkel khusus.

Meski sparepart juga mudah didapat. Namun, restorasi vespa tersebut memakan biaya hingga Rp 70 juta. Restorasi full paling tidak butuh waktu 4-5 bulan.

“Namun demikian, perfoma vespa masih aman dan lancar. Meski tua, masih sanggup melahap tanjakan hingga Tawangmangu, Karanganyar.”

Diakui, meski berumur muda, Vesmet kerap menggelar turing ke luar daerah atau tempat wisata seperti Tawangmangu, Parangtritis dan sejumlah daerah lain di wilayah Jawa Tengah. Kekompakan anggota sangat kentara.

“Bahkan jika di jalan ketemu komunitas Vespa lainnya, pasti saling menyapa atau minimal membunyikan klakson.”

Tak hanya itu saja, kegiatan bakti sosial untuk kepedulian dengan sesama pun tak dilupakan. Salah satunya seperti digelar pada Senin (23/4/2022) dengan memberikan santunan kepada 59 anak yatim di Desa Metuk.

“Kami juga mengajak jalan anak-anak keliling desa. Juga mengenalkan cara naik dan mengendalikan Vespa.”

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan yang juga menjadi anggota Vesmet menambahkan, kegiatan Vesmet peduli anak yatim akan menjadi kegiatan rutin. Serta menjadi media untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.

Baca Juga :  Tragedi Laka Maut Tol Krapyak, Ayah-Anak Warga Boyolali Dimakamkan Satu Liang

“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan berdampak baik untuk pembinaan mental serta spiritual anggota dan masyarakat.”

Dia juga berharap, Vesmet merambah kegiatan sosial seperti pemberian bansos, bantuan langsung tunai (BLT) dan lainnya. Bantuan ini bisa menyasar masyarakat yang tidak menerima bantuan resmi pemerintah karena terkendala administrasi.

“Vesmet bisa masuk ke ranah itu, membantu masyarakat yang tidak kebagian BLT. Padahal mereka ini benar-benar membutuhkan, tapi ora uman (tidak kebagian,red).” Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.