SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat utamanya peternak sapi di Sragen agaknya harus makin waspada. Pasalnya saat ini sudah ditemukan 6 ekor sapi yang terindikasi suspek terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temuan enam kasus suspek itu tersebar di Desa Ngrombo Kecamatan Plupuh dan Desa Slogo Kecamatan Tanon.
Hal itu diungkapkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat terjun melakukan pengecekan ke Pasar Hewan Nglangon, Karang Tengah, Sragen, Sabtu (21/5/2022).
Ia mengungkapkan sampai saat ini di Sragen sudah ada 6 ekor sapi yang terindikasi PMK. Enam ekor itu terdiri dari 3 ekor di Ngrombo Plupuh dan 3 sisanya di Desa Slogo Tanon.
Karena terindikasi suspek PMK, keenam ekor sapi itu langsung dikarantina dan dilakukan penanganan.
“Hasil laboratorium dari diagnosanya belum turun. 6 ekor sapi ini baru gejala atau suspect. Sudah kami karantina dengan indikasi masih menunggu, hasil belum bisa kita pastikan,” tutur Bupati.
Atas kondisi itu, Bupati menyampaikan saat ini upaya yang dilakukan untuk pencegahan diantaranya berupa himbauan kepada peternak agar tidak menjual hewan ternaknya yang sedang sakit.
Pihaknya akan memberikan edukasi kepada peternak dengan melakukan sosialisasi tentang PMK.
“Saya instruksikan sampai ketingkat RT untuk bisa waspada pada penyakit ini. Jika ditemukan harap lapor dan akan kita treatment dan dikarantina. Jangan dijual walaupun dagingnya tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.” tandasnya. Wardoyo