Beranda Umum Nasional Ini 14 Tuntutan Buruh yang Akan Disuarakan dalam Aksi Demo 21 Mei...

Ini 14 Tuntutan Buruh yang Akan Disuarakan dalam Aksi Demo 21 Mei 2022

ilustrasi unjuk rasa / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Melalui aksi demonstrasi yang akan digelar Sabtu (21/5/2022), Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan melontarkan 14 tuntuan kepada pemerintah.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI),  Nining Elitos mengatakan dalam aksinya pihaknya menggalang dengan beberapa elemen lain, organisasi serikat pekerja, pelajar dan mahasiswa.

“Kami menyerukan kepada seluruh elemen rakyat, mari kita terus bersama-sama berjuang, bersolidaritas dan membangun persatuan gerakan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap kekuasaan yang semakin zalim,” katanya saat konferensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Menurut dia aksi tersebut dilatarbelakangi oleh keadaan harga bahan pokok dan komoditas lainnya yang semakin terkerek.

Selain itu, pemerintah dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya kepada kalangan pekerja atau buruh yang rentan dieksploitasi.

Dia menilai berbagai persoalan tersebut sejauh ini tidak mendahulukan kepentingan rakyat, namun justru mengedepankan para pemodal atau pengusaha.

Seruan peningkatan investasi di rezim Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dia nilai tidak berorientasi kepada rakyat.

“Pada masa pandemi selama dua tahun kemarin kita menggarisbawahi dalam situasi yang sulit, kebijakan pemerintah ternyata berorientasi bukan pada perlindungan kepada pekerja-pekerja rentan. Kebijakan yang di terbitkan oleh pemerintah berorientasikan pada investasi,” katanya.

Aksi tersebut akan diikuti oleh aliansi gerakan multisektoral dari berbagai macam organisasi, yaitu KASBI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN).

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12% Kian Dekat, Penolakan Makin Massif

Selain itu juga dari Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonsia (YLBHI).

Lalu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), Jaringan Komunikasi SP Perbankan (Jarkom SP Perbankan) dan Sekolah Mahasiswa Progresif (Sempro).

Kemudian Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional (LMND-DN), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI), Federasi Pelajar Jakarta (FIJAR), dan Komite Revolusi Pendidikan Indonesia (KRPI), serta yang lainnya.

 

Dari 14 tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Gebrak, ini beberapa di antaranya.

Tuntutan untuk menghentikan pembahasan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja inkonstitusional dan hentikan upaya revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Menghentikan kriminalisasi terhadap gerakan rakyat dan tuntaskan pelanggaran HAM.

Turunkan harga (BBM, minyak goreng, PDAM, Listrik, Pupuk, PPN, dan TOL).

Tangkap, adili, penjarakan, dan miskinkan seluruh pelaku koruptor.

Redistribusi kekayaan nasional (berikan jaminan sosial atas pendidikan, kesehatan, rumah, fasilitas publik, dan penyediaan pangan gratis untuk masyarakat).

Tuntutan untuk mengesahkan UU Pembantu Rumah Tangga dan memberikan perlindungan bagi buruh migran.

Wujudkan reforma agrarian sejati dan hentikan perampasan sumber-sumber agraria.

Tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga :  Unjuk Simpati, Emak-emak dari Berbagai Penjuru Datangi Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jakarta Selatan

Berikan akses partisipasi publik seluas-luasnya dalam rencana Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Menolak Revisi UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.

Memberikan perlindungan dan jaminan kepastian kerja bagi pekerja pemerintahan non PNS (penyuluh KB, guru honorer, pekerja perikanan dan kelautan), serta pengemudi/driver online, dan lain-lain.

Hapus sistem kerja kontrak, outsourcing, dan sistem magang.

Stop upah murah, berlakukan upah layak nasional.

Hapuskan kekerasan berbasis gender di dunia kerja lewat ratifikasi Konvensi ILO 190.

Nining mengatakan aksi buruh dimulai dari Gedung International Labour Organization (ILO) di Jalan M. H. Thamrin. Kemudian massa akan terkonsentrasi di depan Istana Merdeka.

www.tempo.co