BOYOLALI , JOGLOSEMARNEWS.COM – Longsor terjadi di jalan penghubung Waduk Kedung Ombo (WKO) -Juwangi. Tepatnya di Dukuh Ngeburan, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu. Bahkan separo badan jalan juga sudah ikut tergerus longsoran.
Menurut Hesti Sulistyowati, warga Dukuh Sumberan, Desa Wonoharjo, Kemusu, longsor tersebut sudah terjadi tiga bulan lalu. Kini longsor semakin parah. Warga pun was- was saat melintas. “Apalagi lokasi tersebut minim penerangan. Saat malam sangat gelap sehingga membahayakan pengguna jalan,” katanya, Jumat (27/5/2022).
Dia pun berharap agar perbaikan jalan yang longsor segera dilakukan. Sebagai antisipasi, warga sekitar sudah memberi rambu seadanya.
“Yakni dengan memasang plastik merah yang diikatkan pada kayu sebagai penanda.”
Panjang longsor lebih dari 10 meter-an dengan kedalaman 5 meter. Bahkan pohon di bahu jalan pun ikut roboh sampai bawah.
Diungkapkan, jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat. Terutama untuk lalu lintas Juwangi -WKO dan sebaliknya.
“Mudah- mudahan segera ada perhatian.”
Dihubungi terpisah, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Boyolali, Joko Prasetyo mengakui adanya longsor tersebut. Disebutkan, ada dua lokasi di jalan penghubung WKO -Juwangi yang longsor. Tepatnya di Desa Wonoharjo, Kemusu.
Longsoran pertama cukup parah. Karena menggerus bahu dan badan jalan sepanjang 17 meter dengan kedalaman 5 meter serta lebar 9,5 meter.
“Longsor juga mengenai badan jalan. Kemudian lokasi kedua disekitar jalan itu, tapi tidak parah. Panjanganya 22,5 meter, lebar 4 meter dan kedalaman 8 meter.
“Longsor ini hanya mengenai bahu jalan.”
Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan survei lokasi pada Rabu (25/5/2022) kemarin. Jalan tersebut akan menjadi prioritas perbaikan.
Saat ini proses untuk membuat perencanaan perbaikan tengah disusun.
“Karena kami belum anggarkan penangan longsor itu, maka kami akan menunggu petunjuk pimpinan. Yang jelas, perbaikan kami prioritaskan,” tegasnya. Waskita