KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Meski cuaca pada Jumat (27/5/2022) malam hujan tanpa henti, namun semangat ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar Jateng untuk menghadiri acara Mangayubagya (menyambut) jemaah calon haji asal Karanganyar tak surut.
Bahkan ribuan warga Muhammadiyah itu rela menunggu Dien Syamsudin, mantan Ketua PP Muhammadiyah yang terlambat datang karena perjalanan usai melayat almarhum Buya Syafii Maarif di Yogyakarta.
Seperti biasanya, acara rutin tersebut berlangsung di halaman parkir RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Adapun pada tausyahnya Dien Syamsudin menekankan kembali totalitas niat berhaji dengan segala motifnya.
“Ingat haji adalah panggilan ibadah sehingga abaikanlah semua urusan keduniaan saat berhaji agar ibadahnya diterima Alloh SWT karena haji hakekatnya panggilan Alloh SWT kepada umat Islam,” ungkap Dien Samsyudin pada tausyahnya didepan ribuan warga Muhammadiyah Karanganyar.
Menurut Dien, ibadah haji juga menjadi ukuran keimanan seseorang dan keberhasilan haji akan terlihat pasca pulang haji.
“Nanti pada awal Agustus sepulang haji keberhasilan haji seseorang terlihat dari perubahan yang mendasar sepulang haji apakah mabrur atau tidak,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Karanganyar, Dr Muhammad Samsuri mengatakan haji tahun 2022 ini boleh dikata menjadi momentum luar biasa karena terjadi pengurangan kuota signifikan dan persyaratan ketat pasca pandemi Covid-19.
“Tentu saja nuansa haji tahun ini beda dengan sebelum Covid-19 maka wajib disyukuri keberangkatan haji tahun ini,” ungkapnya.
Adapun sambutan Bupati Karanganyar Juliyatmono MM pada acara tersebut menegaskan, haji adalah ibadah sakral karena terjadi hubungan antara umat dengan Alloh SWT. Pasalnya orang-orang yang bisa berangkat tersebut adalah orang terpilih.
“Haji itu panggilan suci dari Alloh SWT terhadap kaum mukmin maka persiapkan yang terbaik untuk panggilan tersebut terutama niat mental dan fisik agar bisa memenuhi panggilan suci tersebut dengan optimal tanpa kendala sakit serta kendala lainnya,” tandas Juliyatmono MM.
Sebagai informasi, pasca pandemi memang terjadi pengurangan kuota haji nasional, di mana Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota sebanyak 13.776 orang dari sebelumnya 30.000 orang.
Dari jumlah tersebut, kuota Kabupaten Karanganyar masih lumayan tinggi, yakni sebanyak 419 orang atau posisi ke-3 besar setelah Kabupaten Sragen terbesar se Soloraya sebanyak 573 CalHaj dan Kabupaten Klaten sebanyak 473 CalHaj. Beni Indra