Beranda Daerah Sragen Waspada, Ini Tanda-Tanda Anda Disasar Copet Saat Ada di Kerumunan. Terungkap Saat...

Waspada, Ini Tanda-Tanda Anda Disasar Copet Saat Ada di Kerumunan. Terungkap Saat Konser Kangen Band di Sragen

Enam tersangka sindikat copet yang dibekuk saat beraksi di konser Kangen Band di Alun-Alun Sragen, Sabtu (28/5/2022) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi sindikat copet yang diringkus Polres Sragen saat perhelatan konser musik HUT ke-276 Kabupaten Sragen yang menghadirkan Kangen Band, Sabtu (28/5/2022) malam menguak fakta lain.

Ternyata enam pelaku satu komplotan yang diringkus polisi malam itu, bekerja dengan modus sangat rapi.

Mereka berbagi peran dalam menjalankan aksi di tengah kerumunan massa yang menonton konser di Alun-alun.

Modus yang dijalankan yakni dengan mengincar sasaran korban di kerumunan. Kemudian ada yang mendorong calon korban, lalu ada pelaku lain yang mengeksekusi HP atau barang korban lantas ada yang menerima barang hasil copetan.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengungkapkan keenam pencopet itu dibekuk seusai beraksi di tengah kerumunan ribuan warga yang menyaksikan konser musik di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen tersebut.

Dari hasil penyelidikan, enam pelaku itu menjalankan aksinya dengan berbagi tugas dan peran. Ada yang mendorong calon korban, ada yang mengeksekusi, ada yang menerima barang copetan dan ada yang memantau situasi.

“Modusnya mencari calon korban yang tengah berada di dalam kerumunan. Lalu pelaku yang lain berpura-pura mendorong dari belakang dan pelaku lainnya mengambil HP dan dompet milik korban,” jelas Kapolres kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (28/5/2022).

Enam pencopet itu diketahui merupakan satu komplotan yang datang dari wilayah Jawa Timur.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Mereka masing-masing Faizal Muhammad alias Bondet (39) warga Dupukan RT04/04, Perak Timur, Pabean Cantikan, Surabaya. Dia berperan sebagai perekrut dan pemegang HP hasil copetan.

Kemudian Muarif aliasArif (46) warga Jalan Bulak Banteng RT 02/003, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Dia berperan sebagai sopir.

Tersangka ketiga adalah Arif alias Hulk (29) warga Jl.Kebalen Gang.1 No.45, Krembangan, Pabean, Surabaya yang berperan sebagai pendorong calon korban.

Lantas Samsul Arif alias Rasyid (33) warga Medupat, Camplong, Sampang yang berperan menerima barang hasil copetan.

Kelima Bagus Suwandi alias Bagus (30) asal Jl Perlis Selatan, Gang.07, no.53, Perak Timur, Pabean Cantikan, Surabaya yang berperan mendorong calon korban.

Serta tersangka terakhir Alifian Maki alias Tlenger (27) warga Sampang Oben Kosabe, Kecamatan Oben, Sampang sebagai eksekutor.

Mereka sengaja datang memanfaatkan kerumunan penonton konser yang mencapai ribuan. Dari tangan pelaku, polisi menyita 16 Handphone berbagai merek.

Dari 16 HP itu, separuh di antaranya diketahui merek Xiomi Redmi dan sisanya ada Oppo, Vivo, Infinix hingga Samsung.

Kapolres menguraikan sindikat copet lintas daerah itu terbongkar setelah ada laporan beberapa penonton konser yang menjadi korban pencopetan.

Mayoritas kehilangan HP mereka.
Berbekal laporan itu, Tim Satreskrim langsung bergerak melakukan penyelidikan di lokasi konser.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

“Awalnya petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) mulai memperoleh laporan aduan hilangnya handphone milik beberapa penonton konser. Ada beberapa yang langsung datang ke Mapolres untuk mengadukan kehilangan ponsel serta dompetnya ke SPK Polres Sragen,” urainya.

Penyelidikan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Lanang Teguh Pambudi. Dari hasil penyelidikan, tim berhasil mengamankan seorang pelaku copet.

Dari satu pelaku, berhasil dikembangkan hingga akhirnya menangkap kelima temannya.

Saat ini keenam pencopet tersebut telah diamankan di Mapolres Sragen berikut barang bukti hasil pencopetan.

Di antaranya 16 HP berbagai merek, dua tas dan dompet, serta mobil Avanza yang digunakan sebagai sarana beraksi sampai Sragen. Wardoyo