Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Wow Usia Sudah 70 Tahun, Bambang Masih Mampu Berlari dari Titik Nol Sampai Gunung Kemukus Sragen. Penasaran Apa Jamunya?

Para pelari dari Sragen Runner saat mengikuti lomba lari 30K to Kemukus memeriahkan HUT Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelaran lomba lari “30 Kilometer Run to Kemukus” yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-276, Minggu (22/5/2022) pagi menyisakan cerita menarik.

Di antara 40 pelari yang ambil bagian, ada salah satu pelari yang menyita perhatian. Dia adalah Bambang Santoso warga Batu Jamus, Karanganyar.

Bambang menyita perhatian lantaran usianya sudah menginjak kepala 7 alias 70an tahun.

Meski sudah tergolong lanjut, postur tubuh Bambang masih terlihat tegap dan sehat. Bahkan kemampuan larinya pun mampu menandingi para peserta yang lebih muda lainnya.

Dari 40 pelari, Bambang bahkan bisa menempati urutan ke 9 di garis finish. Kepada wartawan, ia mengaku tak ada kesulitan berarti meski berlari sejauh kurang lebih 30 kilometer.

Saat ditanya resepnya bisa bugar dan kuat berlari puluhan kilometer di usia setua itu, ia mengaku kuncinya hanya sering latihan dan olahraga.

“Kuncinya, latihan tiap sore hari bersama anggota Sragen Runners lainnya,” ujarnya.

Ia berharap event serupa bisa terus digelar bahkan diharapkan bisa dibuka untuk peserta yang lebih banyak dengan rute lebih jauh lagi.

“Harapannya ya event seperti ini bisa terus diselenggarakan oleh Pemkab Sragen dengan peserta yang lebih banyak. Dan rute lebih jauh,” katanya.

Bambang dan 39 pelari Sragen Runner berlari dari garis star Alun-Alun Sasono Langen Putro menuju finish di Objek Wisata New Kemukus, Sumberlawang, Sragen dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 30 kilometer.

Mereka diberangkatkan oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersamaan dengan 670 pesepeda peserta Tour De Sragen, pukul 06.30 WIB, Minggu (22/5/2022).

Selain Bambang, ada satu pelari yang mencatatkan rekor pelari termuda. Yakni Ahmad Faishal Daraini yang baru berusia 12 tahun.

Sementara, pelari pertama yang menyentuh finish adalah Agung Ramadhan dengan catatan waktu selama 02:58:58.

Pelari muda asal Bangunsari, Sragen, itu mengaku senang karena menjadi orang pertama yang tiba di garis finish. Pasalnya, dia baru pertama kali mengikuti event seperti ini.

“Alhamdulillah senang, tidak ada kesulitan selama berlari. Yang penting semangat dan punya hobby lari,” terang Agung.

Sementara, Ketua Panitia Sragen Runners 30K, Wawan Indrawan mengaku bangga dan senang event lari pertama kali ini memiliki banyak peminat.

“Alhamdulillah sebetulnya diluar komunitas Sragen Runners banyak yang mau ikut, tapi karena kami keterbatasan waktu jadi kali ini kami selenggarakan khusus internal anggota Sragen Runners dulu. Semoga event lari berikutnya bisa terbuka untuk umum,” kata Wawan.

Dirinya juga berterimakasih kepada warga yang antusias menyambut peserta lari dengan menyediakan air minum di sepanjang rute.

Ia bahkan berniat mengajak para pelari yang punya catatan waktu terbaik akan dicarikan pelatih agar nantinya mereka bisa diikutkan lomba-lomba lari mewakili Sragen.

“Bangga dari event ini kita bisa lihat potensi anak Sragen dan menemukan atlet lari. Insya Allah nanti saya akan carikan pelatih untuk Agung dan Ilham biar bisa ikut lomba-lomba besar mewakili Sragen,” ujarnya. Wardoyo

Exit mobile version