WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu orang tewas dalam kecelakaan di Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri.
Peristiwa kecelakaan di Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri itu merupakan kecelakaan tunggal.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan kecelakaan di Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri melibatkan kendaraan modifikasi berjenis bandsaw atau serkel alias selep kayu.
Dalam peristiwa itu serkel masuk jurang Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri.
Peristiwa kecelakaan di Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri tepatnya terjadi di
Jalan Raya Paranggupito – Pantai Sembukan kilometer 2, RT 4 RW 5 Dusun Sambi Desa Ketos Kecamatan Paranggupito Wonogiri.
Insiden kecelakaan serkel masuk jurang Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri terjadi pada Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Korban meninggal satu orang yakni sopir lantaran mengalami trauma kepala berat dan patah kaki kanan, satu orang lainnya luka luka,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Korban berinisial DS (54) warga Goboh Giritontro Wonogiri, sedangkan korban luka merupakan penumpang serkel masuk jurang Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto membeberkan kronologi kecelakaan di Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri atau serkel masuk jurang Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri.
Bermula ketika serkel selesai melaksanakan penggergajian kayu berlanjut pulang melaju dari arah selatan ke arah utara.
Sesampainya di TKP di tanjakan tidak kuat menanjak dan serkel terbelanting ke kanan, hingga serkel masuk jurang Sambi Ketos Paranggupito Wonogiri sedalam 25 meter.
“Lakalantas pasti diawali oleh pelanggaran lalu lintas, jadi tolong setiap pengendara ranmor wajib patuhi aturan lalu lintas dan tidak melebihi muatan yang sudah ditentukan,” tandas Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Selain itu jangan menggunakan kendaraan bermotor yang dimodifikasi sendiri di jalan raya, tanpa memenuhi persyaratan tehnis dan laik jalan.
Sesuai pasal 48 ayat 1 setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, karena sangat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain. Aris Arianto