Beranda Umum Nasional Gencarkan Sosialisasi ASO, Diskominfo Jateng Libatkan Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat

Gencarkan Sosialisasi ASO, Diskominfo Jateng Libatkan Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat

Riena Retnaningrum, Kepala Dinas Kominfo Jateng (kedua kanan) saat berdiskusi tentang ASO di Studio TVRI Jateng. Foto: Dok

 

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus membantu pemerintah pusat melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai peralihan siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).

Sosialisasi dan edukasi tentang migrasi siaran digital menjadi salah satu faktor penting suksesnya program ASO yang ditargetkan harus berlangsung diseluruh Indonesia paling lambat 2 Nopember 2022.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ASO tersebut, Pemprov Jateng juga menggencarkan sosialisasi ASO di ke seluruh pelosok Jawa Tengah, yang sebagian besar masyarakatnya berada di pedesaan.

“Kami terus membantu pemerintah pusat melakukan sosialisasi tentang ASO ini. Baik dilakukan oleh Dinas Kominfo sendiri maupun bekerja sama dengan instansi lainnya,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum di TVRI Semarang.

Untuk lebih mengena, lanjut Riena, pihaknya akan menggandeng tokoh atau lembaga kunci di masyarakat seperti perangkat desa, lembaga karang taruna, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), tokoh masyarakat dan lainnya.

“Mereka harus digandeng karena punya pengaruh dan pengikut. Sehingga sosialisasi juga lebih efektif. Seperti contohnya di Jepara saya sosialisasi ASO di depan camat, lurah, kepala desa, pengurus karang taruna, dan perangkat lainnya. Mereka nanti juga akan bisa menjawab kalau ditanya warganya,” paparnya.

Baca Juga :  DPR Wanti-wanti Pemerintah untuk Tunda Kenaikan PPN, Ini Sebabnya

Di Jateng sendiri, pelaksanaan ASO akan dimulai tahap II yakni 25 Agustus 2022, mundur dari rencana semula Tahap I pada 30 April lalu. Setidaknya ada delapan kota/kabupaten di Jateng yang akan dimatikan siaran TV analognya. Delapan kota/kabupaten itu adalah kabupaten Boyolali, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang pada tahap II.

Selain itu ada sebanyak sebanyak 13 daerah di Jateng yang juga dimatikan siaran TV analognya pada Tahap II tersebut. Yaitu Kabupaten Blora, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes. Wilayah ini harusnya dimatikan analognya pada 30 April lalu tetapi mundur digabung Tahap II.

Baca Juga :  Kasus Polisi Tembak Polisi: Curhatan ke Ibu Belum Tuntas, AKP Ulil Sudah Terlanjur Pergi…

Riena juga melakukan survei kepada masyarakat Jawa Tengah tentang informasi soal migrasi siaran analog ke siaran digtal tersebut. Dari hasi survei tersebut, dia mendapati 90 persen masyarakat Jaateng sudah mengetahui adanya perpindahan siaran televisi analog ke digital. (A Syahirul)

 

#ASO

#analogswitchoff

#Tvdigital

#siarandigitalindonesia

#ASO2022