SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku blak-blakan banyak mendapat kiriman pesan bernada titipan menjelang mutasi pejabat.
Seperti saat hendak melantik dan memutasi 99 pejabat eselon IV hingga II pada 31 Mei 2022 lalu. Bupati Yuni mengaku banyak diberondong pesan WhatsApp (WA) bernada titipan terkait pejabat yang akan dimutasi.
“Aku sedino, sore ini di-WA wong pirang pirang. Kulo Pak Lurah nyuwun Bu Bupati ampun mindah Pak David (Camat Sambungmacan) karena sudah nyekrup untuk Persiapan 2024. Emang 2024 ada apa? Ada Pilkada, Ada Pilres ? Iya wis. Gak usah dengah-dengah pokoke melu aku nak gak melu aku titenono. Wis gitu aja,” ujar Bupati sembari berkelakar saat memberi pengarahan kepada ratusan pejabat yang hadir di pelantikan.
Ia kemudian menjelaskan keputusannya memindah David ke jabatan Sekdin Sosial karena yang bersangkutan dianggap sudah sangat lama duduk di Camat Sambungmacan.
Selain dari Kades, pesanan WA bernada titipan juga datang dari istri kyai asal Gemolong. Di mana Bu Kyai itu berpesan agar Camat Gemolong, Ancil Sudarto juga tidak dipindah.
“Bahkan Bu Kyai juga WA tadi. Bu Bupati nyuwun tulung Pak Camat Gemolong ampun dipindah. Saya heran Bu Kyai melu-melu lho. Saya ya heran lha kuwi Ancil wi titip og ya elok men. Heran saya. Kalau yang lain nggak apa. Lha ini Bu Kyai sepuh. Kalau nggak saya jawab ya kuwalat. Nak dijawab panjang ya sansoyo nggak bener. Saya meneng wae,” ucap Bupati.
Bupati pun menyampaikan bahwa pesan WA syarat dengan titipan itu tidaklah ia kehendaki. Ia meminta agar tabiat titip-titip itu tidak perlu dilakukan lagi.
Bahkan ada yang menitip dan memesan di jabatan tertentu seolah mengarahkan dan mendiktenya.
“Wong kok do titip-titip kayak gitu nggak boleh. Apalagi ada juga yang juga titip, ngarani,” tandasnya. Wardoyo