Beranda Daerah Sragen Namanya Sudah Mendunia, Hampir Tiap Minggu Warga Sangiran Temukan Fosil-Fosil Purba. Kepala...

Namanya Sudah Mendunia, Hampir Tiap Minggu Warga Sangiran Temukan Fosil-Fosil Purba. Kepala BPSMP Ajak Masyarakat Ikut Menjaga!

Kirab Hari Purbakala yang digelar BPSMP Sangiran dan masyarakat. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Iskandar Mulia Siregar mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian situs purbakala Sangiran.

Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Purbakala yang digelar Selasa (14/6/2022).

Puncak peringatan ditandai dengan upacara di Museum Sangiran Klaster Bukuran.

Peringatan hari Purbakala juga dilakukan oleh akademisi dan masyarakat setempat dengan menggelar Kirab Seni dan Budaya bertema Lestari Lingkunganku, Lestari Dusunku, Lestari Lingkungan Purbakalaku.

Dipimpin oleh Kepala BPSMP Sangiran, upacara yang diikuti oleh puluhan pegawai klaster Museum menjadi puncak rangkaian peringatan Hari Purbakala.

Peringatan Hari Purbakala tidak hanya digelar oleh BPSMP, masyarakat setempat dan akademisi. Di antaranya warga desa Manyaran pun menggelar kirab seni dan budaya dengan slogan Lestari Lingkunganku, Lestari Dusunku, Lestari Lingkungan Purbakalaku.

Gelaran ini menjadi simbol peran serta dan tanggungjawab masyarakat secara luas dalam melestarikan situs purbakala di daerahnya.

Baca Juga :  Mantap Inovasi Bank Djoko Tingkir Sragen Red and Black Dragon Solusi Perangi Rentenir Hingga Pinjol, Langsung Menerima Sragen Award 2025

Iskandar Miliar menyampaikan BPSMP Sangiran sendiri terus melakukan sosialisasi serta mengembangkan pemberdayaan kepada masyarakat.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situs purbakala Sangiran yang telah mendunia, baik dari situs benda maupun situs budaya,” ujarnya kepada wartawan.

Ia menyampaikan wilayah cagar budaya BPSMP Sangiran sendiri berada di 25 desa. Wilayah itu tersebar di empat kecamatan, tiga kecamatan di kabupaten Sragen dan satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

Wilayah yang berada ditengah pemukiman masyarakat menjadi tantangan bagi BPSMP dalam melaksanakan fungsi pelestarian peninggalan purbakala dan fungsi penelitian arkeologi.

Pasalnya, masyarakat juga memanfaatkan tanah di kawasan cagar budaya tersebut untuk kehidupan sehari-hari. BPSMP sendiri meyakini masih banyak fosil-fosil atau situs purbakala yang berada di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI Dikemas Melalui Budaya Jawa Tengah, Sriyanto Saputro Tekankan Pentingnya Penguatan Nilai Kebangsaan

“Hampir setiap minggu, warga setempat menemukan fosil-fosil purba yang diserahkan ke BPSMP,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.