SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Sriyanto Saputro menilai seni karawitan gaya Sragenan sangat potensial untuk diangkat menjadi potensi budaya andalan Sragen.
Pasalnya, ia melihat karawitan gaya Sragenan yang dirintis maestro seni asal Ngarum, Mbah Karno KD punya ciri khas yang diyakini tak lekang oleh zaman.
Ciri khas gaya Sragenan adalah genre musiknya yang rancak sehingga sangat cocok untuk iringan joget.
“Ciri khas karawitan gaya Sragen ini adalah rancak dan asyik untuk jogetan. Makanya potensi ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Saya yakin dengan kolaborasi semua pihak dan acara semacam ini, anak-anak muda nanti bisa melestarikan syukur-syukur bisa menjadi bisa mencintai karawitan. Karena gaya Sragenan ini sampai sekarang tetap hits dan enak dinikmati,” paparnya saat menjadi pembicara di seminar “Membangkitkan Karawitan Gaya Sragenan” di Desa Ngarum, Ngrampal, Sragen, Sabtu (25/6/2022) malam.
Acara malam itu dihadiri oleh pengamat budaya, Robert Aris Widodo dan maestro seni karawitan gaya Sragenan asal Ngarum, M Karno KD.
Ratusan tokoh dan warga berbagai desa serta pecinta seni karawitan di Ngrampal dan sekitarnya turut hadir memeriahkan.
Sriyanto yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng, menyampaikan seminar itu digelar untuk membangkitkan kembali seni karawitan gaya Sragenan yang penemunya ternyata adalah orang Ngarum bernama Mbah Karno KD.
Dengan keunikan serta gaya khas yang rancak untuk dinikmati, menurutnya karawitan gaya Sragenan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan dilestarikan.
“Sebagai anggota DPRD Jawa Tengah dan kebetulan Sragen ini merupakan Dapil saya, saya merasa terpanggil untuk melestarikan tradisi kesenian karawitan gaya Sragenan ini. Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal, jangan sampai juga orang Sragen tidak tahu punya potensi karawitan kaya Sragenan yang luar biasa ini,” urai Sriyanto.
Dalam kesempatan itu, Sriyanto juga menyempatkan unjuk suara dengan menyanyikan lagu Jawa khas Sragenan yakni “Prau Layar” yang digubah oleh sang maestro, Mbah Karno KD.
Sarana Prasarana
Sementara, maestro karawitan Sragenan asal Ngarum, Mbah Karno KD sangat berharap seni karawitan bisa dimasukkan ke muatan lokal di pelajaran SD.
Karenanya ia meminta agar DPRD Jateng melalui peran Sriyanto Saputro untuk mendorong dinas terkait agar memperjuangkan karawitan masuk di mulok.
“Terutama di jenjang SD, agar karawitan ini bisa menjadi muatan lokal setidak-tidaknya masuk kurikulum begitu. Sehingga karawitan ini akan lebih maju dan membahana lagi. Apalagi Pak Sriyanto Saputro ini juga senang dengan kesenian Jawa,” ujarnya.
Tak kalah penting, Mbah Karno juga berharap adanya dukungan sarana prasarana yakni perangkat gamelan untuk masyarakat maupun sekolah.
Sehingga ada sarana untuk berlatih bagi warga maupun siswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus untuk kelestarian seni karawitan gaya Sragenan.
“Harapan kami, Pak Sriyanto bisa terpilih jadi anggota DPR RI, sehingga bisa memperjuangkan aspirasi-aspirasi warga, salah satunya di bidang kesenian karawitan ini,” tandasnya. Wardoyo