Beranda Daerah Boyolali Tertunda karena Tes PCR Positif, 13 Jemaah Calhaj asal Kabupaten Grobogan Digabungkan...

Tertunda karena Tes PCR Positif, 13 Jemaah Calhaj asal Kabupaten Grobogan Digabungkan Kloter 6

Pemberangkatan jemaah calon haji Kloter 6 / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNWES.COM – Sempat tertunda, 13 jemaah calon haji (Calhaj) kloter 4 asal Kabupaten Grobogan bakal diberangkatkan bersama kloter 6.

Kloter ini berisi jemaah asal Kabupaten Grobogan dan Demak.

“Ya, mereka sempat tertunda keberangkatannya karena hasil tes PCR di daerah ternyata positif,” ujar Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, Senin (6/6/2022).

Dijelaskan, sebelum berangkat di Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan (AHD), jemaah tersebut mengikuti tes PCR oleh petugas kesehatan daerah. Hasilnya, sebanyak 13 calhaj ternyata dinyatakan positif.

Beberapa hari kemudian kembali dilakukan tes ulang, ternyata hasilnya negatif. Sehingga mereka kemudian tetap dimasukkan dalam rombongan ke Asrama Haji Donohudan (AHD). Ke-13 jamaah Calhaj tersebut rencananya akan diikutkan dalam kloter 5.

Hanya saja, kloter 5 yang juga berisi jemaah asal Grobogan sudah diterbangkan pada Senin (6/6/2022) pukul 11.00 WIB.

Baca Juga :  Agus Irawan - Dwi Fajar Nirwana Menangi Pilkada Boyolali dengan 61,91 % Suara, Perubahan Boyolali Kembali Tersenyum

Sehingga diputuskan, mereka akan diikutkan dalam kloter 6. Saat ini, ke-13 jemaah tersebut sedang menjalani tes akhir di AHD.

Jika hasilnya negatif, maka mereka akan langsung diterbangkan bersama kloter 6 yang berisi jemaah asal Kabupaten Grobogan dan Demak.

“Kloter 6 ini dijadwalkan terbang ke tanah suci, Selasa (7/6/2022) pukul 02.00 dinihari.”

Ditambahkan, sebelumnya juga ada 5 jemaah yang juga sempat tertunda keberangkatannya karena sakit. Namun, kini sudah tidak ada persoalan. Lima jemaah tersebut sudah dinyatakan sembuh dan diterbangkan bersama kloter 4.

Saat ini tinggal satu calhaj yang masih observasi di rumah sakit. Mudah- mudahan kondisinya segera membaik sehingga bisa segera diberangkatkan. Rata- rata calhaj yang sakit karena mengalami anemia.

“Mereka ini langsung dirujuk ke rumah sakit untuk pemulihan kondisi tubuhnya. Dan ternyata tak lama di rumah sakit, kondisi tubuh sudah kembali fit dan siap diterbangkan ke tanah suci.” Waskita