Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Yang Lain Sampai Nangis-Nangis, Satu Guru PPPK di Sragen Malah Mengundurkan Diri. Ada Apa Gerangan?

Ratusan honorer lulus PG tapi tak dapat formasi yang tergabung dalam GTKHNK 35+ Sragen saat berkumpul mendengarkan penjelasan hasil audiensi dengan DPRD soal tuntutan optimalisasi dan diangkat PPPK di DPRD Sragen, Senin (3/1/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu guru honorer yang diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) di Sragen dikabarkan memilih mengundurkan diri.

Guru PPPK itu dikabarkan memilih mundur dengan alasan yang belum diketahui.

Keputusan itu sangat mengejutkan di tengah impian ribuan guru honorer yang merindukan segera diangkat menjadi PNS maupun PPPK.

“Iya, kabar dari BKPSDM, ada satu guru PPPK yang sudah diangkat kemarin, memilih mundur. Tapi identitasnya dan mengajarnya di mana belum disampaikan,” papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi, Kamis (30/6/2022).

Pihaknya juga belum mengetahui alasan detail guru tersebut memilih mundur dari PPPK. Meski demikian, ia mengaku tidak masalah dengan pengunduran diri karena itu hak dari yang bersangkutan.

“Padahal yang lain pingin segera diangkat. Tapi ya nggak apa-apa, wong yang berjuang dan ingin diangkat masih banyak,” jelasnya.

Selain satu guru itu, satu guru honorer yang kini diusulkan untuk pengangkatan PPPK karena sudah lulus passing grade, juga dilaporkan akan mengundurkan diri.

Pasalnya yang bersangkutan dikabarkan sudah lebih dulu diterima dalam seleksi perangkat desa.

Ratusan honorer GTKHNK 35+ Sragen yang LULUS PG tapi tak dapat formasi saat berdoa usai audiensi dengan DPRD dan Dinas terkait, Senin (3/1/2022). Foto/Wardoyo

Perihal itu, Suwardi belum bisa memastikan. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menyatakan sudah mengajukan 399 guru honorer lulus passing grade (PG) untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) tahun ini.

Mereka diusulkan mendapat prioritas diangkat PPPK karena sudah dinyatakan melampaui passing grade namun belum mendapat formasi.

Kepala Disdikbud Kabupaten Sragen, Suwardi mengatakan 399 guru honorer itu sudah diajukan ke pusat melalui badan kepegawaian dan pengembangan SDM (BKPSDM) Sragen beberapa waktu lalu.

“Mereka itu adalah guru honorer yang sudah lulus PG dari ujian tahap I maupun II namun belum mendapat formasi. Makanya kita usulkan agar diprioritaskan diangkat jadi PPPK tahap ini,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (29/6/2022).

Suwardi menguraikan 399 guru honorer yang lulus PG itu berasal dari beberapa formasi guru. Mulai dari guru SD hingga SMP.

Menurutnya, jumlah itu merupakan semua guru honorer yang sudah lulus PG dari seleksi yang telah digelar sebelumnya.

Ia berharap semua yang diusulkan itu nantinya bisa diangkat semua sesuai dengan komitmen pemerintah pusat yang memprioritaskan mengangkat honorer lulus PG menjadi PPPK.

“Harapan kami semua yang kita usulkan bisa diangkat agar segera tuntas. Iya jumlah 399 itu sudah semua yang lulus PG kemarin,” urainya.

Ihwal proses selanjutnya, nantinya daerah akan mengikuti petunjuk dari pemerintah pusat. Perihal kapan pengumuman dan tahapan selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada BKPSDM.

“Kita ajukan ke BKPSDM. Nanti selanjutnya kewenangan sana,” pungkasnya. Wardoyo

Exit mobile version