SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu guru honorer yang diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) di Sragen dikabarkan memilih mengundurkan diri.
Guru PPPK itu dikabarkan memilih mundur dengan alasan yang belum diketahui.
Keputusan itu sangat mengejutkan di tengah impian ribuan guru honorer yang merindukan segera diangkat menjadi PNS maupun PPPK.
“Iya, kabar dari BKPSDM, ada satu guru PPPK yang sudah diangkat kemarin, memilih mundur. Tapi identitasnya dan mengajarnya di mana belum disampaikan,” papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi, Kamis (30/6/2022).
Pihaknya juga belum mengetahui alasan detail guru tersebut memilih mundur dari PPPK. Meski demikian, ia mengaku tidak masalah dengan pengunduran diri karena itu hak dari yang bersangkutan.
“Padahal yang lain pingin segera diangkat. Tapi ya nggak apa-apa, wong yang berjuang dan ingin diangkat masih banyak,” jelasnya.
Selain satu guru itu, satu guru honorer yang kini diusulkan untuk pengangkatan PPPK karena sudah lulus passing grade, juga dilaporkan akan mengundurkan diri.
Pasalnya yang bersangkutan dikabarkan sudah lebih dulu diterima dalam seleksi perangkat desa.

Perihal itu, Suwardi belum bisa memastikan. Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menyatakan sudah mengajukan 399 guru honorer lulus passing grade (PG) untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) tahun ini.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com