WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat Narno (43) warga RT 4 RW 7 Dusun Poncol Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Wonogiri yang kehilangan kedua tangannya akibat kecelakaan kerja?.
Kini Narno bisa tersenyum bahagia. Pasalnya protesa tangan telah selesai dibuat tim RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Dengan begitu, lengkap sudah protesa tangan yang dibikin untuk Narno kanan dan kiri
Pada Sabtu (23/7/2022) siang, Narno diantarkan oleh Forkompimcam Jatipurno ke RSUD Wonogiri. Narno nampak lebih bugar dibandingkan saat mendapatkan protesa tangan kirinya beberapa waktu lalu. Bahkan, Narno sudah bisa berjalan sendiri.
Narno mengaku sangat bersyukur karena telah dibuatkan protesa tangan. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya.
“Kadang protesa tangan tidak saya pakai di rumah. Soalnya anak saya ada yang takut. Tapi saya sangat bersyukur karena mendapatkan protesa tangan kanan dan kiri,” kata Narno.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Jatipurno AKP Hartoyo menuturkan pihaknya ikut bahagia melihat Narno mendapatkan protesa tangan. Pihaknya pun berterima kasih kepada RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso yang sudah membuatkan protesa tangan untuk Narno.
“Dengan ini Mas Narno juga bisa berjabat tangan,” kata Kapolsek Jatipurno AKP Hartoyo.
Camat Jatipurno Mawan Tri Hananto menambahkan, diberikannya protesa tangan kepada Narno merupakan wujud komitmen bersama untuk sesarengan mbangun Wonogiri. Ada sinergitas lintas sektoral antara kecamatan, kepolisian dan RSUD Dokter Sediran Mangun Sunarso untuk mencari solusi untuk warga yang membutuhkan bantuan.
“Alhamdulillah RSUD Wonogiri sudah bisa membuat protesa seperti ini dan kedepannya banyak masyarakat terbantu fasilitas ini,” ujar Camat Jatipurno Mawan Tri Hananto.
Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Adhi Dharma mengatakan pihaknya sudah bisa memberikan layanan ortotik prostetik. Masyarakat Wonogiri yang membutuhkan tak perlu lagi mencari jauh layanan tersebut.
Pasien umum, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa terkaver dalam pelayanan ortotik prostetik. Itu sesuai dari kondisi atau status pasien dan kasus yang dialami pasien hingga kehilangan anggota gerak tubuh.
“Jadi pembuatan protesa tidak hanya tangan saja. Jari juga bisa, kaki pun begitu. Jadi diharapkan masyarakat bisa mengenal pelayanan ini dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” terang Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Adhi Dharma.
Sebelumnya diberitakan, Narno mengalami kecelakaan kerja saat membangun sebuah rumah tingkat di wilayah Kecamatan Slogohimo. Saat itu, Narno sedang menarik adukan semen dari lantai dua ke lantai tiga rumah yang dibangun menggunakan besi panjang yang memiliki pengait. Namun tanpa disadari, besi yang digunakan menarik adukan semen itu menempel di kabel listrik tegangan tinggi. Akhirnya dia tersetrum.
Narno tersengat listrik tegangan tinggi hingga mengalami luka bakar parah di kedua tangannya. Kedua tangannya pun diamputasi. Sejumlah bantuan telah mengalir ke Narno. Aris Arianto