KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Badan Pelaksana Harian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (BPH-UMUKA) mengikuti workshop tentang peningkatan mutu pendidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang baru saja didirikan di Indonesia.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mulai 26-28 Juli 2022 di Wisma UGM Yogyakarta.
Sekretaris BPH UMUKA, Sarilan M. Ali, M.Pd., mengatakan sebagai universitas yang baru saja lahir, UMUKA sangat berkepentingan dengan acara tersebut. Pasalnya banyak materi-materi atau kiat khusus tentang meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi.
“Kami bersama sejumlah rombongan dari UMUKA mengikuti acara tersebut guna diterapkan di Karanganyar tentang strategi meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi,” ungkap Sarilan M.Ali, M.Pd. kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu ( 27/7/2022).
Menurut Sarilan, panggilan akrabnya, meski saat ini UMUKA baru lahir, namun komitmen profesional menuju harapan menjadikan UMUKA sebagai universitas besar berkualitas tetap menyala.
Bahkan, BPH UMUKA terus melakukan berbagai langkah baik internal ataupun eksternal menjalin hubungan sinergi dengan universitas Muhammadiyah lainnya yang sudah besar termasuk dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam hal ini lanjut Sarilan, UMUKA meminta asistensi kepada UMS secara bertahap.
“Tahap awal ini fokus mencari mahasiswa dengan membuka pendaftaran hingga akhir September tahun ini harapannya terjaring mahasiswa cukup banyak,” tandas Sarilan.
Bahkan lanjut Sarilan, UMUKA memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu karena biaya kuliah di UMUKA boleh dikata termurah di dunia, yakni biaya uang SPI atau uang gedung hanya Rp 2,5 juta bisa dicicil sampai lulus.
Tak hanya itu saja, biaya SPP UMUKA pun sangat murah setara SMA yakni Rp 450.000 per bulan bisa diangsur empat kali.
“Yang lebih menyenangkan lagi bagi seribu pendaftar pertama di UMUKA mendapat beasiswa Bupati Karanganyar sebesar Rp 2,5 juta,” pungkasnya. Beni Indra