JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Catat!Ini Jalur yang Dilalui BRT Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri, Ternyata Mampir Terminal Sukoharjo Juga

Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahun 2023 ada rencana penambahan koridor Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri.

BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri atau koridor 7 itu bakal melintasi Solo, Sukoharjo hingga berakhir di Wonogiri.

Ini dia jalur yang dilalui BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri tersebut.

Rute yang bakal dilewati BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri atau koridor 7 itu yakni Terminal Tirtonadi, Terminal Sukoharjo, Terminal Giri Adipura Krisak Selogiri Wonogiri, Shelter Wonogiri, kemudian Terminal Tipe C Wonogiri.

Kepala Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro, melalui Sub Koordinator Seksi Angkutan Aglomerasi Perkotaan dan Perbatasan, Rita Toba, menuturkan rencana pembukaan koridor 7 BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri bakal direalisasikan mulai tahun 2023 mendatang.

Titik awal perjalanan koridor tersebut yakni dimulai dari Terminal Tipe A Tirtonadi Solo sampai dengan Terminal Tipe C Wonogiri atau sebelah utara Pasar Wonogiri Kota).

“Tahun 2023 di perkiraan bulan Juli sudah beroperasi,” kata Rita Toba, Rabu (6/7/2022).

Pihaknya kini sedang dalam tahap persiapan, termasuk sosialisasi kepada calon pengguna, stakeholder dan operator eksisting yang trayeknya dilewati.

Baca Juga :  PPDB SMA Wonogiri Bermasalah, Tidak Adil dan Bikin Gaduh

“Harapan kita nanti terintegrasi dengan angkutan umum lainnya di setiap halte, misalnya ada bus AKAP, AKDP maupun angkutan umum yang sudah ngetem. Termasuk integrasi antar moda di Terminal Tipe C Wonogiri yang dekat dengan stasiun,” papar Rita Toba.

Pihaknya memastikan, layanan BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri datang bukan menjadi pesaing baru bagi angkutan umum yang sudah ada.

Pasalnya, layanan BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri menerima dan menurunkan penumpang di titik-titik tertentu yang sudah ditentukan atau tidak di sembarang tempat.

Sehingga diharapkan, penumpang ketika turun atau sebelum menggunakan layanan BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri, bisa menggunakan layanan angkutan umum eksisting.

“Termasuk headway nya juga kita jaga, sekitar 15-20 menit. Diantara headway itu kan ada layanan kosong, itu bisa dilayani angkutan umum yang lain juga,” ujar Rita Toba.

Selain itu, pihaknya memastikan adanya layanan koridor baru ini tidak akan menambah armada, malah bisa mengurangi armada dengan sistem scrapping.

Baca Juga :  Cara Membuat QRIS untuk Perorangan dan UMKM, Mudah dan Cepat

“Makanya kita melakukan pendekatan kepada teman-teman operator eksisting, misalnya mereka akan bergabung, empat angkot menjadi satu bus Trans Jateng, bus kecil tiga dibandingkan satu bus Trans Jateng. Kita sesuaikan dengan kapasitas penumpang,” terang dia.

Rita menambahkan, untuk tarif BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri, pihaknya masih berpedoman dengan Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2019.

“Kami masih menggunakan Pergub itu, untuk tarif bagi umum Rp 4.000, kemudian buruh, pelajar dan veteran Rp 2.000 untuk sekali jalan. Tarifnya flat,” tandas dia.

Dengan besaran tarif tersebut, pihaknya berharap bisa menekan biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk kebutuhan transportasi, sehingga ada peningkatan daya beli masyarakat untuk kebutuhan pokok lainnya.

Sementara itu, Kadishub Wonogiri Waluyo, menuturkan berkaitan dengan rencana tersebut, pihaknya akan merevitalisasi titik endapan BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri

Titik endapan atau titik akhir perjalanan di Terminal Tipe C Wonogiri. Nantinya Dishub Wonogiri akan memperbaiki infrastruktur yang ada di dalamnya. Misalnya pemerataan maupun perapian. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com