KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karanganyar, Jateng tahun 2023 diproyeksikan naik Rp 15 miliar menjadi Rp 2,124 triliun. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan terealisasi sebesar Rp 382,8 miliar.
Sementara itu, arah kebijakan daerah pada 2023 difokuskan pada penguatan fasilitasi dan koordinasi pembangunan desa secara partisipatif, masyarakat kondusif, harmoni dan kohesif.
Selain itu, kebijakan mengarah pada pembangunan SDM berkarakter budaya unggul dan pengembangan inovasi pembangunan produktivitas ekonomi yang berkualitas.
Hal tersebut diungkapkan oleh
Bupati Karanganyar, Juliyatmono MM saat menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) kepada DPRD setempat Selasa (19/7/2022) malam.
“Arah kebijakan pembangunan daerah 2023 lebih pada fungsi kordinasi dari yang sudah dilakukan selama empat tahun ini,” ungkapnya.
Menurut Bupati, tema pembangunan daerah di akhir masa jabatan 2023 mendatang adalah
maju dan mantap, yakni arah pembangunan sinergi desa dan kota menuju pemerataan berkelanjutan.
Dengan begitu, pemimpin selanjutnya hasil Pilkada serentak 2024 tinggal meneruskan pondasi pembangunan yang sudah dibentuk semasa kepemimpinannya.
Dijelaskan Bupati, pada APBD tersebut, belanja secara keseluruhan pada KUA PPAS tahun 2023 direncanakan Rp2,214 triliun atau naik sebesar Rp 88 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,126 triliun. Adapun Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA) 2023 sebesar Rp 100,6 miliar.
“Rencananyar Silpa akan digunakan untuk pembiayaan penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar sisanya berupa pembiayaan netto sebesar Rp 90,5 miliar,” tandas Bupati.
Sementara itu Ketua DPRD Bagus Selo mengatakan DPRD akan mencermati KUA-PPAS untuk dibahas dalam rapat badan anggaran.
“Nanti akan terlihat bentuk atau postur anggaran baru setelah dalam pembahasan anggaran,” ungkap Bagus Selo. Beni Indra