Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Internet Trolling, Bagaimana Mengantisipasinya? Simak Penjelasan Berikut

Ilustrasi internet trolling / tribunnews

JOGLOSEMARNEWS.COM Online trolling atau internet trolling dapat diartikan sebagai suatu bentuk perilaku yang memiliki sikap menipu, merusak atau mengganggu di ranah sosial dunia maya dengan tujuan yang tidak jelas.

Media sosial selama ini menjadi ladang kebebasan bagi sebagian masyarakat yang melek media, teknologi dan informasi untuk kebebasan berekspresi.

Selain itu, media sosial telah berubah wujud menjadi magnet yang kuat bagi sebagian pengguna untuk merasa bebas meninggalkan segala macam komentar buruk di dunia maya.

Motivasi troll internet dapat didasarkan pada perasaan bosan, mencari perhatian, balas dendam, kepuasan, dan keinginan untuk membahayakan komunitas online.

Internet trolling, di satu sisi bisa membawa dampak buruk bagi korban. Korban trolling, dalam kondisi yang paling parah bisa melukai diri sendiri atau malah kemungkinan mencoba  bunuh diri.

Sebagai contoh adalah kasus Via Vallen yang mengaku merasa tertekan, malu, enggan tampil di acara televisi. Bahkan sempat terpikir olehnya untuk bunuh diri, setelah menerima komentar hujatan dari netizen di akun media sosialnya.

Jika melihat komentar yang sudah mengandung SARA, maka ada fitur media sosial yang bisa digunakan sebagai cara untuk melaporkan kembali.

Karena itu, untuk mencegah agar Anda tidak ikut-ikutan menambah beban psikologi korban dengan komentar, maka Anda harus sadar diri dan bertanya-tanya, apa niat Anda membaca komentar tersebut?

Mungkin saja Anda hanya bosan atau butuh kesenangan sesaat, tetapi apakah layak mengorbankan perasaan sesaat itu dan membawa dampak negatif bagi orang lain?

Perlu dimaklumi kembali bahwa internet trolling puas karena bisa “menyerang” dan menimbulkan respon emosi negatif pada penontonnya.

Karena itu, semuanya tergantung pada pengguna atau penikmat media sosial itu sendiri. Setidaknya, renungan bagi diri sendiri adalah, pengguna media sosial harus sadar dan sebisa mungkin siap terhadap kemungkinan komentar negatif yang mungkin muncu. Di samping itu, pengguna media sosial perlu menyiapkan mental lebih dulu sebelum menjalankannya. Luqman Hakim

Exit mobile version