JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kekasih Brigadir Josua atau Brigadir J, Vera mengungkapkan fakta baru soal suasana menjelang kematian kekasihnya.
Kekasih yang sedianya hendak dinilai itu, mengungkap terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.43 WIB atau sebelum insiden yang dialami sang kekasih.
Vera dan Brigadir J diketahui sempat berkomunikasi via ponsel beberapa saat sebelum kematian Brigadir J.
Saat ditemui awak media di Mapolda Jambi usai pemeriksaan, Minggu (24/7/2022), Vera mengatakan bahwa pada hari kejadian, dirinya dengan Yosua sempat berkomunikasi seperti biasa.
Ia menyebut tidak ada keanehan, keluhan atau apapun beberapa saat sebelum insiden tragis di kediaman Ferdy Sambo.
“Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa,” kata Vera.
Di mata Vera, Brigadir Yosua merupakan orang yang baik. Sebelumnya, polisi telah memeriksa 11 anggota keluarga Brigadir J.
Pemeriksaan dilakukan pada Jumat, 22 Juli 2022. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J.
Keluarga sebelumnya mengungkap kejanggalan saat melihat jasad Yosua yang dibawa pulang ke kampung halamannya di Jambi.
Menurut keluarga ada luka sayatan di tubuh Brigadir J. Polisi sebelumnya mengatakan, Brigadir J tewas dalam tembak menembak dengan Bharada E di rumah singgah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu kata polisi dilatarbelakangi dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J atas istri Ferdy Sambo.
Menurut polisi, Bharada E mendengar suara teriakan dari kamar istri Ferdy Sambo, saat hendak didatangi, dia disambut oleh tembakan dari Brigadir J.
Yosua kemudian tumbang diterjang peluru dari Bharada E. Menurut polisi, luka yang disebut keluarga Brigadir J adalah pantulan dari serpihan peluru.
Kini kasus kematian Brigadir J telah ditangani tim khusus Mabes Polri. Untuk mengungkap penyebab kematiannya, polisi juga menjadwalkan autopsi ulang jenazah Brigadir J pada Rabu, 27 Juli 2022.