Beranda Daerah Semarang Kerbau di Kudus Kabur Saat Dibawa ke Tempanya Penyembelihan Hewan Kurban, Dilumpuhkan...

Kerbau di Kudus Kabur Saat Dibawa ke Tempanya Penyembelihan Hewan Kurban, Dilumpuhkan dengan 6 Kali Tembakan

Ilustrasi kerbau. Pixabay

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seekor kerbau di Kudus kabur saat akan dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban di Masjid Gambiran, Desa Peganjaran, Minggu (10/7/2022).

Kerbau tersebut sempat berlari sejauh tujuh kilometer, sebelum akhirnya dilumpuhkan dengan enam kali tembakan dari anggota Polsek Bae.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, dan kerbah berhasil dilumpuhkan pada pukul 10.00 WIB, setelah lari sampai 7 kilometer.

Seorang saksi, Sukron Hamdani mengatakan, kerbau tersebut dia bawa bersama tiga orang lain ke Masjid Gambiran, Desa Peganjaran, Minggu pagi.

Hamdani memegang tali dan berjalan di depan kerbau. Sementara, tiga orang lain mengiring dari belakang kerbau.

“Kerbaunya marah, tiga orang di belakang itu tidak kuat. Saya di depan pegang tali langsung terseret,” kata Hamdani.

Hamdani mengalami luka ringan di bagian tangan akibat terseret kerbau.

Kerbau yang mengamuk itu akhirnya lari dengan kondisi tangan luka lecet, Hamdani bersama sejumlah kawannya berusaha mengejar kerbau tersebut. Namun tidak berhasil menangkap.

Baca Juga :  Golkar Jateng Berhasil Lampau Target 60 Persen Kemenangan pada Pilkada 2024

“Kerbaunya lari terus. Akhirnya, pengejaran dibantu anggota Polsek Bae. Tadi, ada dua atau tiga polisi yang bawa senjata laras panjang.”

“Ada juga Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petinggi yang ikut mengejar kerbau tersebut,” kata Hamdani.

Hamdani mengatakan, kerbau tersebut pertama kali ditembak oleh polisi saat berada di sekitar Puskesmas Gribig.

Satu kali tembakan itu ternyata luput. Kerbau tetap berlari ke arah utara sampai ke Desa Klumpit, Kecamatan Gebog.

Dari Desa Klumpit, kerbau terus berlari ke arah barat sampai ke Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog. Dari sana, kerbau berlari ke area kebun milik warga sampai ke daerah Mijen, Kecamatan Kaliwungu.

“Saat di Mijen itu, kerbau dua kali ditembak dan kena. Lalu, kerbau lari lagi ke area kebun ketela milik warga,” kata Hamdani.

Di kebun ketela itu, katanya, kerbau ditembak lagi tiga kali. Tapi, kerbau masih tetap bisa berjalan menuju kebun tebu.

Baca Juga :  Mohammad Saleh : Program Strategis Nasional Harus Memperhatikan Keadilan Lingkungan

Saat di dalam kebun tebu inilah, kerbau lemas dan roboh.

“Di kebun tebu itu, kerbau masih hidup setelah ditembak, tapi ambruk. Akhirnya, disembelih di situ,” katanya.

Kata Hamdani, tragedi lepasnya kerbau itu membuat dia dan seorang kawannya mengalami luka ringan.

“Kawan saya tadi kakinya juga luka lecet karena terlepeset,” katanya.

www.tribunnews.com