SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 750 pendekar resmi disahkan menjadi warga baru Padepokan Partisan Kumbang Malam pada malam 1 Suro atau 1 Muharram.
Mereka dinobatkan menjadi warga baru melalui prosesi pengesahan atau suroan agung yang digelar di Padepokan Partisan Kumbang Malam di Dukuh Taraman, RT 1, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (30/7/2022) malam.
Ratusan pendekar itu disahkan setelah menuntaskan proses latihan selama satu tahun.
Diawali dengan ujian olah gerak, mereka menjalani serangkaian prosesi pengesahan yang meliputi serasehan suroan, istighosah bersama, hingga kajian-kajian ilmu pendekatan spiritual.
Guru besar Padepokan Partisan Kumbang Malam, Suparno alias Mbah No mengungkapkan untuk tahun ini, jumlah warga baru yang disahkan sekitar 750 orang.
Jumlah itu relatif stabil dari tahun ke tahun yang selalu mengesahkan warga baru di kisaran 1000 sampai 1200an.
Terlebih sejak bergabung dan terdaftar dalam wadah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), menurutnya perkembangan Kumbang Malam dirasa cukup pesat.
“Sebenarnya padepokan ini didirikan sejak tahun 90an. Dulu belum kita administrasikan, baru setelah gabung IPSI tahun 2020, sampai 2022 ini kalau yang diwisuda sudah 7000an lebih. Tapi kalau jumlah total sejak berdiri lebih dari itu,” papar Mbah No di sela pengesahan.
Guru spiritual kharismatik itu menguraikan ribuan warga itu tersebar di Soloraya hingga ke luar Jawa seperti Bali, Surabaya dan Jakarta.
Dengan keunggulan olah bela diri fisik dipadu dengan pembinaan spiritual, ia optimis ke depan Kumbang Malam akan semakin eksis dan makin berkembang.
“Harapannya tentu ke depan perkembangan Kumbang Malam ini akan lebih baik. Lebih banyak lagi sedulur yang bergabung. Karena di Kumbang Malam tidak hanya dunia silat atau olah seni gerak saja tapi juga diberikan pembinaan dan kecerdasan spiritual yang tidak didapat di perguruan silat lain,” jelasnya. Wardoyo