Beranda Umum Nasional Menko Airlangga Hartarto: Indonesia Dukung Perempuan Berinovasi dalam Usaha

Menko Airlangga Hartarto: Indonesia Dukung Perempuan Berinovasi dalam Usaha

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Melalui Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja sebesar 25% pada 2025 mendatang.

Perlu diketahui, bahwa kesenjangan disparitas gender tersebut menjadi sebuah hambatan dalam upaya pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di seluruh dunia.

“Karena itulah, sebagai outreach group dalam Presidensi G20, Indonesia yang mewakili suara perempuan, Women 20 (W20) melalui KTT W20 berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan secara virtual dalam KTT W20 tersebut, Kamis (21/7/2022).

Menko Airlangga menjelaskan, forum G20 juga terus membuat kemajuan bagi keterwakilan perempuan dalam kegiatan ekonomi. Upaya itu harus dilipatgandakan untuk memastikan pemberdayaan perempuan juga berkembang di semua sektor publik dan swasta.

Indonesia, jelas Airlangga, ingin memanfaatkan kesempatan itu untuk mendukung perempuan berinovasi dalam usaha. Forum G20 akan memprioritaskan sharing best practice dalam mendukung perempuan untuk mengakses tools yang mereka butuhkan sebagai pengusaha, dan mengeksplorasi bagaimana merancang kerangka kerja yang terbaik untuk mendukung perempuan agar berhasil dalam usaha.

Menko Airlangga mengapresiasi adanya tanda-tanda kemajuan dan kekuatan sebagai hasil dari pemberdayaan ekonomi perempuan. Saat ini, sekitar setengah dari anggota G20 telah menunjukkan kemajuan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk mencapai tujuan 2025 dibandingkan dengan tahun 2012.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Minta Agar Jokowi Dihormati sebagai Presiden ke-7 RI

Ia mencontohkan, di Indonesia peran perempuan semakin signifikan dalam perekonomian nasional. Sebanyak 61% perempuan berkontribusi terhadap perekonomian dan sekitar 50% dari 60 juta UMKM yang ada di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

Hal itu menjadi sangat signifikan karena di UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja sektor usaha.

Pemerintah Indonesia juga terus berupaya mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan melalui alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Kartu Prakerja.

“Kita perlu berbuat lebih banyak untuk mencapai tujuan W20 yakni Recover Together and Recover Equally,” tegas Menko Airlangga, seprti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Presidensi Indonesia telah mengidentifikasi dua prioritas utama pemberdayaan perempuan, yang bertujuan menciptakan nilai ekonomi baru dan memberdayakan perempuan dalam ekonomi baru.

Pertama, mendukung UMKM milik perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam transformasi ekonomi berbasis digital yang inklusif. Kedua, berinvestasi dalam keterampilan digital dan STEM skill perempuan dan anak perempuan untuk berpartisipasi di semua sektor ekonomi.

Menko Airlangga berharap W20 dapat melanjutkan tugas itu dan menantikan untuk melihat hasil di masa depan, khususnya komunike W20. Komunike W20 dipercayai akan menambah wawasan berharga bagi Deklarasi Pemimpin G20 dan meningkatkan pendekatan Indonesia untuk mengarusutamakan pemberdayaan perempuan dalam agenda G20.

Baca Juga :  Prabowo Sindir Ada “Raja Kecil” yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Siapa?

“Saya mencatat perempuan dapat membangun generasi masa depan yang jauh lebih baik sehingga perempuan mampu berperan sebagai jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup di masa depan. Ide yang disiapkan W20 tahun ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan di tengah gelombang tantangan dunia,” pungkas Menko Airlangga. Suhamdani