Beranda Daerah Sukoharjo Perusakan Tembok Bangunan Bersejarah Kembali Terulang di Kartasura. Dulunya Rumah Patih Keraton...

Perusakan Tembok Bangunan Bersejarah Kembali Terulang di Kartasura. Dulunya Rumah Patih Keraton Kartasura

Pagar tembok bangunan lawas yang diduga masih dalam kegorti cagar budaya, terlihat dirusak warga. Foto: JSNewws/Ando

 

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Ulah penjebolan tembok yang diduga bangunan cagar budaya kembali terjadi di Kartasura, tepatnya di Desa Singopuran, RT 02/ RW 02, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng.

Bangunan tembok dan gerbang pintu masuk diduga cagar budaya sepanjang 26 meter, dengan lebar 7,5 cm, dan tinggi 3,3 meter sudah terlihat ambruk.

Penjebolan menggunakan bego langsung dihentikan oleh kepala desa, Polsek Kartasura dan Babinsa yang mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga.

Menurut Setiawan, Sekretaris Desa Singopuran, pemilik rumah sebenarnya sudah diwanti-wanti dari Dinas Pendidikan dan kepala desa sejak beberapa bulan yang lalu usai kejadian penjebolan tembok Kartasura.

“Sebenarnya pemilik sudah dibilangi kalau bangunan ini cagar budaya. Sudah diwanti-wanti beberapa bulan yang lalu dari Dinas Pendidikan dan kepala desa. Tapi memang tanah ini dalamnya kepemilikan perorangan ,” kata Setiawan.

Bego yang masuk, seperti diutarakan Setiawan, menurut kesaksian hanya untuk merapikan saja. Karena memang ada rencana untuk dibuat perumahan.

“Ini yang cagar budaya memang tembok tanahnya milik perorangan. Ini ndak dipakai kegiatan warga. Kalau dulu sering dipakai kegiatan Pemilu sebagai lokasi TPS,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, ternyata baru mengetahui setelah meninjau lokasi penjebolan tembok. “Saya baru ada rapat di lantai 10, kegiatan selesai. Lalu saya baru dapat laporan dari Pak Camat, ketemu menunjukkan foto. Saya juga baru tau ini jujur saya ada tembok ini saya baru tau. Lalu saya tanya dinas terkait, katanya ternyata habis dari sini juga,” ungkap Etik Suryani ditengah-tengah peninjauannya.

Baca Juga :  Perdana Makan Bergizi Gratis di TK BA Sukoharjo: Siswa Antusias, Nasi Habis Tapi Sayuran Dibawa Pulang

Siti Laela, Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, membenarkan bahwa pihaknya baru saja berkunjung bertemu dengan pemilik rumah.

“Kemarin habis dari sini mengantar tim provinsi ahli cagar budaya menemui yang punya rumah. Di sininya belum digempur masih utuh dan tidak menceritakan mau digempur. Rencanakan mau dikaji tim ahli cagar budaya Kabupaten Sukoharjo. Tapi waktunya belum kesampaian ternyata sudah ada kejadian seperti ini,” katanya.

Siti menjelaskan obyek tersebut sudah didaftarkan sebagai register nasional sebagai obyek yang diduga cagar budaya pada tahun 2017. Karena menurut strukturnya sudah memiliki struktur yang diduga cagar budaya.

“Jadi baru sampai di situ. Ini usianya diduga sekitar 277 tahun, kalau Beteng Kartasura kan lebih tua. Ini waktu itu diperkirakan juga sebagai Rumah Patih Kraton Kartasura, Beteng Dalem Singopuran,” jelasnya.

Menurut pengakuan Siti, pemilik rumah memiliki KTP Jakarta namun tinggal di Boyolali. Lalu membeli tanah di Singopuran 5 tahun yang lalu.

Baca Juga :  Perdana Makan Bergizi Gratis di TK BA Sukoharjo: Siswa Antusias, Nasi Habis Tapi Sayuran Dibawa Pulang

“Ini sudah ketiga kali, ini sudah ketiga yang membeli. Tapi belum ada ijinnya juga ini. Kemarin waktu ke sini sudah disampaikan bahwa akan dikaji dalam waktu selanjutnya. Karenakan bergantian, mengkajikan butuh waktu akan dikaji oleh tenaga ahli arkeologi, sejarah, balai BPCB itu diperlukan ahli cagar budaya Kabupaten Sukoharjo,” sambungnya.

Meski adanya penjebolan tembok ini, kajian akan tetap dilanjutkan dan tidak akan mempengaruhi. “Tetap akan ditindak lanjuti kajiannya,” tegas Bupati Sukoharjo. (Ando)