
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Puluhan guru honorer lulus passing grade (PG) pada seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K) di Sragen mendatangi kantor dinas pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) setempat, Senin (11/7/2022).
Mereka meminta agar dinas memperjuangkan para honorer lulus PG namun belum mendapatkan formasi.
Pasalnya jika tidak diupayakan tambahan formasi, mereka khawatir tidak akan bisa diangkat menjadi PPPK meskipun sudah lulus PG.
โAda sebagian yang lulus PG ini belum dapat formasi. Ada yang guru mapel, guru kelas, ada juga yang guru agama. Misalnya di satu sekolah dari formasi yang dibuka itu pendaftarnya lebih dari satu dan yang lulus PG juga lebih dari satu. Kalau formasinya hanya satu, kalah saingan dengan yang swasta yang bersedik. Makanya kami berharap karena jadi prioritas diangkat, yang lulus PG dan belum ada formasi agar bisa diupayakan buka formasi,โ ujar salah satu perwakilan honorer usai beraudiensi di Disdik.
Sekitar 6 perwakilan guru kemudian diterima beraudiensi dengan Sekretaris Dinas, Prihantono di ruangan Sekdin.
Audiensi berlangsung tertutup. Selama hampir 2 jam, perwakilan guru honorer itu menyampaikan aspirasinya dan diakomodir oleh Sekdin.
Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi menyampaikan pihaknya sudah mengajukan semua guru honorer lulus PG ke pusat.
Jumlahnya sekitar 399 orang dari semua kategori yang sudah lulus PG pada seleksi PPPK tahap 1 maupun 2. Saat ini, tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
โSudah kami ajukan semua ke pusat. Harapan kami pengisian PPPK ini nanti diambilkan dari semua yang lulus PG dan ada formasinya. Tapi kalau nggak ada formasinya ya kami nanti menunggu bagaimana dari pusat. Kita tetap memperjuangkan semua bisa diangkat. Yang penting semua kita usulkan,โ ujarnya. Wardoyo