Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tips Mengolah Daging Kambing dan Sapi Agar Empuk Alami dan Lembut Saat Dikunyah, Ini Rahasianya

ilustrasi daging kambing / pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM — Saat Idul Adha identik daging kurban, baik sapi, domba ataupun kambing yang melimpah. Untuk menikmati daging tersebut perlu dimasak sesuai selera.

Tetapi yang kerap menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar daging yang bisa dimasak bisa empuk dan lembut saat dikunyah.

Berikut tutorial praktis cara mengolah atau memasak daging kambing dan sapi yang ditujukan bagi pemasak pemula seperti dikutip Cookpad Indonesia.

Membedakan Daging Kambing dan Sapi

Ketika mendapat daging kurban, tak jarang banyak yang bingung karena tak menjumpai label yang menjelaskan apa persisnya daging yang diterima. Sapi, atau kambing? Bagian apanya?

Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengidentifikasinya:

– Aroma
Daging kambing mempunyai aroma yang khas dan cenderung kuat, atau yang biasa disebut prengus (memiliki aroma khas).

Sedangkan daging sapi tidak mencolok dan tidak terlalu amis.

Baca juga: Resep Kare Daging Kambing, Cocok Jadi Ide Memasak saat Perayaan Idul Adha

– Tekstur dan Serat

Daging kambing mempunyai serat yang lebih tebal sehingga teksturnya lebih kasar, dan ketika dipegang terasa lebih empuk.

Sedangkan daging sapi seratnya lebih kecil dan renggang, ketika dipegang pun terasa lebih kenyal dan halus.

– Lemak
Daging sapi juga mempunyai garis putih lemak yang panjang, sedangkan daging kambing tidak.

Gumpalan lemak daging kambing berkumpul di bagian tertentu saja.

– Warna
Jika diperhatikan lebih seksama, kedua daging ini mempunyai warna yang berbeda.

Daging sapi mempunyai warna pucat dan akan berubah menjadi coklat gelap saat terpapar udara.

Sedangkan daging kambing warnanya merah cerah dan akan berubah agak ungu ketika terkena suhu ruangan.

Tentunya saat dimasak, rasa kedua daging juga berbeda.

Daging kambing mempunyai rasa lebih gurih daripada daging sapi. Rasa gurih daging kambing dipengaruhi oleh aromanya.

Empukkan Daging Kambing, Aman dan Tanpa Obat

– Jeruk Nipis

Cara mengolah daging kambing agar tidak bau selanjutnya adalah dengan memanfaatkan jeruk nipis yang terkenal memiliki sifat asam yang cukup kuat.

Hal ini membuat jeruk nipis bisa diandalkan untuk membuat daging kambing jadi lebih empuk dan tidak bau.

Cara ini juga bisa dilakukan jika ingin mencuci daging kambing sebelum mengolahnya.

Caranya cukup mudah yakni cuci daging kambing yang sudah disiapkan.

Lalu beri perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bakteri dan aroma amis.

Beri perasan jeruk nipis dengan membalurkannya pada permukaan daging.

Tunggu dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.

– Garam

Selain jeruk nipis, bahan alami lainnya yang bisa kamu gunakan sebagai cara mengolah daging kambing agar tidak bau adalah garam.

Cara ini cukup mudah diterapkan, hanya saja membutuhkan sedikit ketelatenan.

– Daun Pepaya

Daun pepaya dan nanas bisa diandalkan untuk cara masak daging kambing agar empuk dan tidak bau.

Hal ini dipengaruhi oleh zat papain dalam daun pepaya.

Jadi, jika sudah menggunakan daun pepaya tidak perlu lagi memasaknya dengan waktu sangat lama.

Hanya perlu mencuci, kemudian remas, dan bungkus daging kambing dengan daun pepaya. Diamkan selama kurang lebih satu jam.

– Nanas

Jika tidak memiliki daun pepaya, gunakan saja nanas.

Nanas juga dikenal ampuh membuat daging kambing lebih cepat empuk.

Caranya hanya perlu mengupas buah nanas dan menghaluskannya. Jika sudah balurkan pada potongan daging kambing dan diamkan selama satu jam.

– Rempah
Rempah juga bisa digunakan sebagai cara mengolah daging kambing agar tidak bau. Segala macam jenis rempah bisa diandalkan.

Bahkan menggunakannya juga akan membuat aroma dan rasa khas masakan kambing lebih terasa, yang perlu kamu lakukan hanya melumuri permukaan daging kambing dengan parutan jahe.

Jika sudah, diamkan sebentar sebelum dimasak. Selain menggunakan jahe, bisa juga gunakan bumbu aromatik seperti jeruk, serai, kayu manis, dan cengkeh.

Para blantik menjual kambing di kebun atau pinggir jalan ketika pasar hewan di Boyolali ditutup / Foto: Waskita

Menyiapkan Daging Kambing untuk Disimpan atau Dimasak

1. Memotong
Memotong daging kambing termasuk cara masak daging kambing agar empuk dan tidak bau.

Caranya sangat mudah kamu hanya perlu memotong daging kambing secara berlawanan dengan arah serat daging.

Memotongnya sesuai arah serat justru akan membuatnya sulit dikunyah.

2. Buang Lemak
Membuang lemak penting sekali dilakukan. Hal ini bukan semata-mata demi kesehatan pencernaan melainkan juga bisa jadi cara masak daging kambing agar empuk dan tidak bau.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar aroma prengus daging kambing berasal dari lapisan lemaknya.

Buang lemak berlebih yang menempel pada daging dengan mengirisnya. Agar lebih mudah, dinginkan dulu daging kambing di dalam lemari es. Jika lapisan lemak sudah beku, Anda bisa mengirisnya dengan lebih mudah.

3. Jangan sentuh dengan tangan kotor

Sebelum menyimpannya, jangan pernah memegang daging dengan tangan kotor.

Kuman yang ada di tangan bisa berpindah ke daging dan berkembang biak di sana.

Maka dari itu, biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang daging segar.

4. Jangan dicuci

Saat Idul Adha tiba, banyak orang yang mendapatkan daging kurban dan memasaknya menjadi makanan yang lezat.

Namun, terkadang daging kurban yang didapatkan terlalu banyak, sehingga sebagian harus disimpan di lemari es.

Sebaiknya daging tidak dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.
Sebab, mencuci daging justru akan membuat daging menjadi bau.

Selain itu, air yang digunakan dalam mencuci daging bisa saja membawa bakteri, sehingga membuat daging menjadi cepat busuk. Memasukkan daging ke dalam lemari es tanpa dicuci akan membuatnya bertahan lama.

Metode Memotong yang Membuat Daging Sapi Empuk

Cara memotong daging, turut menentukan keempukan hasil masakan kita. Satu hal yang paling penting, harus pakai pisau yang tajam ya. Memakai pisau tumpul justru jauh lebih berbahaya.

* Buang selaput putih pada daging, Caranya dengan menyelipkan pisau di bawah selaput putih tersebut lalu menyayatnya.

* Buang urat daging karena sulit dimakan dan menyebabkan daging menjadi keras. Selipkan pisau di bawah urat tersebut untuk menyayat serta memotongnya.

* Potong daging melawan arah serat agar serat menjadi lebih pendek dan hasilnya nanti lebih mudah dikunyah.

Exit mobile version