BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – PPIH Embarkasi Solo terus berupaya meningkatkan pelayanan penerimaan kedatangan para Jemaah haji dari tanah suci. Mulai kloter 10 pagi tadi, kegiatan swab antigen kini digeser di Gedung Jedah.
“Setibanya di Asrama Haji Donohudan (AHD), maka seluruh jemaah dibawa ke Gedung Jedah untuk dilakukan swab antigen. Kegiatan swab antigen juga melibatkan petugas haji daerah,” ujar Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, Jumat (22/7/2022).
Setelah swab, jari jemaah diberi tanda tinta. Lalu jemaah dibawa ke Gedung Muzdalifah untuk mengikuti seremoni penyerahan kepada petugas haji daerah.
“Setelah seremoni ini, jemaah diberangkatkan ke kabupaten/kota masing- masing.”
Dijelaskan, jika hasil swab antigen seorang jemaah dinyatakan reaktif maka akan ditindaklanjuti dengan observasi melalui swab PCR. Jika hasilnya positif maka bakal dilakukan isolasi mandiri tingkat kabupaten/ kota.
“Hingga kini, ada 1 jemaah yang positif Covid-19 yaitu dari kloter 3 asal Kabupaten Jepara. Kondisinya tanpa gejala dan sudah dilakukan isolasi di daerah.”
Untuk itulah, lanjut dia, maka petugas haji daerah yang datang melakukan penjemputan diwajibkan membawa 5 mobil ambulan. Ini untuk mengantisipasi jika ada Jemaah yang sakit, termasuk jika postif Covid-19.
“Terkait kedatangan jemaah, ada 10 kloter dengan total Jemaah sebanyak 3.594 jemaah.”
Kemudian untuk jemaah yang meninggal dunia, bertambah dua orang. Sehingga total jemaah haji SOC Solo yang meninggal sebanyak 14 orang. Dua jemaah yag meninggal pada tanggal 21 Juli masing- masing Musribut Untung (56) kloter 34 asal Kabupaten Batang.
Dia meninggal pada pukul 03.15 waktu Arab Saudi akibat sirkulatori deseas. Yang kedua atas nama Muh Ismail Muh Musyafa (52) kloter 8 dari Kudus, meninggal pukul 13.00 karena disgetif disease. Kedua jenazah sudah dimakamkan di Sharae, Mekkah.
“Pemerintah mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya kedua Jemaah itu. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan serta bisa melanjutkan cita-cita almarhum.”
Kegiatan swab antigen tersebut juga mendapat sambutan positif jemaah. Seperti dikemukakan Jemaah asal Kabupaten Kudus, Didik Widiyono yang mengaku senang dengan langkah cepat swab antigen itu.
Langkah pemerintah ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Mengingat cuaca di Arab Saudi yang sangat ekstrem, ada kemungkinan Jemaah terpapar virus Corona sehingga perlu diantisipasi.
“Apalagi kita nanti juga bertemu dengan keluarga. Jadi harus dipastikan kondisinya benar- benar aman.” Waskita