SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kalangan pengusaha kuliner berbahan ayam di Sragen mengeluhkan langkanya komoditas ayam saat ini.
Tidak hanya langka, harga ayam khususnya ayam joper juga dinilai sangat mahal.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Geprek Group Indonesia, Dodok Sartono. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan saat ini ayam joper memang langka di Sragen.
“Sudah langka, harganya mahal lagi. Yang biasanya Rp 25.000 sampai Rp 28.000, sekarang Rp 50.000. Itu pun tidak ada barangnya,” ujarnya.
Dodol menguraikan kelangkaan itu ditengarai imbas dari krisis pangan yang melanda secara global. Imbas dampak perang Ukraina-Rusia dan hantaman pandemi Covid-19 berkepanjangan memicu terjadinya krisis global.
“Nilai mata uang kita akan semakin turun, daya beli masyarakat turun dengan tingginya inflasi. Makanya kita mesti berhati-hati membelanjakan uang kita,” jelasnya.
Terpisah, Kasi Pengawasan Distribusi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen, Kunto Widyastuti menyampaikan komoditas ayam joper tidak masuk dalam pantauan dinas.
Selama ini, pantauan harga bahan pokok yang dilakukan dinas setiap hari, hanya memantau daging ayam jenis ras biasa.
Meski begitu, ia menduga langka dan mahalnya ayam joper itu dipicu oleh minimnya stok atau pasokan karena belum memasuki masa panen atau siap jual. Wardoyo