JOGLOSEMARNEWS.COM — Makanan pedas disukai oleh sebagian orang di Indonesia. Bagi penyuka makanan pedas, mereka merasa kurang lengkap jika tak ada rasa pedas di dalam makanannya.
Di balik makanan berasa pedas adakah manfaatnya bagi kesehatan? Jika Anda adalah pencinta makanan pedas, maka sains ada di pihak Anda. Sebab, banyak penelitian menunjukkan, rempah-rempah yang menghasilkan rasa pedas bisa menjadi obat.
Lalu apakah rempah-rempah yang dimaksud dalam penelitian tersebut? Deretan rempah-rempah berasa pedas tersebut adalah kayu manis, kunyit, bawang putih, jahe, jinten, serta cabai. Memasukkan rempah-rempah itu ke makanan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Apa saja itu? Berikut penjelasannya seperti dilansir laman News Day Express pada pertengahan Agustus lalu:
1. Membuka peluang panjang umur
Menurut sebuah studi tahun 2015 oleh Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China, mengonsumsi makanan pedas enam hingga tujuh hari sepekan dapat meningkatkan harapan usia Anda. Studi tersebut mengungkapkan, menyantap makanan pedas mengurangi tingkat kematian hingga 14 persen.
2. Meningkatkan metabolisme
Data dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa rempah-rempah tertentu seperti jinten, kayu manis, kunyit, lada hitam, dan cabai bisa meningkatkan tingkat istirahat metabolisme Anda. Artinya, tubuh Anda tetap membakar kalori saat beristirahat. Itu membuat rasa lapar berkurang.
3. Mengurangi peradangan
Curcumin, senyawa yang ada dalam kunyit, bekerja untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Pada saat yang sama, dalam pengobatan Ayurveda (ilmu kesehatan yang berasal dari negara India yang telah dikenal lebih dari 5.000 tahun lalu), sifat antiinflamasi jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati sejumlah keluhan kesehatan. Misalnya, radang sendi, gangguan autoimun, bahkan sakit kepala dan mual. Hal itu juga didukung oleh ilmu pengetahuan.
4. Membantu melawan kanker
Capsaicin, komponen aktif cabai, bekerja untuk memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus tanpa merusak sel sehat.
5. Membantu menjaga jantung
Dengan membantu memecah lemak dalam makanan, rempah-rempah dapat meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tart dapat mengurangi risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Hal ini juga membantu dalam mengurangi penyebab kardiovaskular seperti serangan jantung dan strok.
6. Rempah-rempah membunuh bakteri
Jinten dan kunyit diketahui memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang kuat. Dalam situasi seperti itu, penggunaannya dapat membantu dalam memerangi bakteri berbahaya dalam tubuh.