Beranda Market Ekbis Berawal dari Mahasiswa Gabut, Kini Meimei Jadi Juragan Hijabic

Berawal dari Mahasiswa Gabut, Kini Meimei Jadi Juragan Hijabic

Instagram

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Toko pakaian dan jilbab Hijabic menggelar bazar dengan banyak diskon menarik di event Solo Fashion Runaway yang diselenggarakan oleh Solo Creative.

Event ini dimulai dari Rabu (3/8/2022) hingga Minggu (7/8/2022) di Atrium Solo Paragon Mall.

Meimei selaku owner Hijabic menjelaskan, keikutsertaan Hijabic dalam pameran fashion ini tercatat untuk yang kedua kalinya setelah pandemi Covid-19 melanda.

Yang pertama, digelar pada lebaran kemarin di tempat yang sama. Solo Creative memang sudah sering menggelar pameran fashion seperti ini, hampir tiga bulan sekali selalu rutin menggelar pameran atau bazar.

Tapi menurut Meimei, rutinitas trsebut dulu sempat terhenti karena adanya pandemi dan mulai lagi saat lebaran kemarin.

Dalam event kali ini, jelas Meimei, Hijabic menggelar bazar dan sale dengan diskon yang banyak. Mulai dari 10% hingga hingga 50%. Pilihannya pun sangat beragam, mulai dari berbagai model hijab, outfit, aksesoris, dan masih banyak lagi.

“Di sini banyak banget yang sale, dari hijab, outfit atau macam-macam aksesoris lah. Semuanya ada diskon dari 10% sampe up to 50%. Terus ada juga sih yang best seller, itu hijab yang berkolaborasi sama selebgram atau influencer yaitu Dianty Annisa. Nama hijabnya parisnya dydy. Model hijabnya kayak paris voal, dan kebanyakan stoknya itu karena emang itu produk best seller kita,” ucapnya.

Selain menyediakan berbagai macam pilihan model hijab, outfit dan aksesoris, Hijabic juga menyuguhkan warna yang memanjakan mata.

Warna-warna produk Hijabic sendiri merupakan warna earth tone dan warna-warna pastel yang memang sedang banyak digandrungi saat ini. Karena warna-warna tersebut dianggap estetik.

“Kalau warna sih kita lebih spesifik ke warna earth tone sama warna-warna pastel ya. Jarang sekali pakai warna yang bold gitu. Kalau warna yang banyak disukai warna creme sage sama navajo untuk model parisnya dydy. Itu setiap menit pertama pas baru dibuka langsung habis. Sampai kita tuh bagi-bagi per sesi stoknya, terus dibatasin juga seorang hanya boleh beli 2 pcs khusus warna itu, biar semuanya kebagian,” lanjut Meimei kepada Joglosemarnews.

Dengan bazar dan sale yang menarik tersebut, stand Hijabic banyak diserbu pengunjung. Para pengunjung saling berebut dan war untuk hijab pilihan yang mereka cari. Tak jarang dari mereka yang buka jasa titip untuk orang lain, hingga borong sampai 10 an lebih barang yang dibeli.

“Kalau pengunjung ramai, apalagi kalau weekend lebih banyak lagi. Kondisi mall ramai biasanya sekitar habis Maghrib,” ujar Meimei.

Selain pendapatan dari bazar ini, Hijabic sering juga mendapatkan omzet yang lumayan dalam penjualan online. Namun, jika ada event seperti ini, yang tersedia di online hanya stok tertentu saja. Kebanyakan stok difokuskan untuk event yang sedang dihelat.

Keuntungan event offline seperti ini menurut Meimei adalah pengunjung bisa melihat, memegang, mencoba produk secara langsung dari segi bentuk, bahan, dan bisa merasakan sendiri.

Terlebih untuk produk baru yang perlu dipromosikan untuk memikat daya tarik pembeli. Event ini juga biar pembeli merasakan untuk pembelian offline. Karena Hijabic juga kebanyakan transaksi melalui online juga di luar event-event seperti ini.

Meimei menjelaskan, Hijabic sudah berdiri sejak tahun 2016 lalu. Meimei mengaku dulu terinspirasi karena kegabutannya saat kuliah. Saat semester awal, jam kuliah masih sedikit punya banyak waktu.

“Dulu pas kuliah ada banyak waktu. Pernah pas semester 2 cuma satu mata kuliah doang. Jadi abis jam 09.00 WIB udah nggak ngapa-ngapain. Terus juga dulu lagi suka-suka ya hijab, awal-awal berhijab. Jadi dulu beli hijab bisa sampai selusin dua lusin. Padahal gak semua warna aku pakai. Dari situ aku kepikiran deh, kenapa gak bikin sendiri gitu,” ucap Meimei.

“Pertama dulu di Semarang, baru reseller gitu, tanpa modal, 0 rupiah. Jadi dulu berdasarkan niat aja, terus diproses juga berdasarkan pesanan yang masuk. Dulu pertama belum hijab sih, baru outfit-outfit gitu. Tapi dulu cuma sekadar foto terus upload gitu. Itu olshop punya kakak kelas aku, terus aku foto-foto aja. Dulu kan masih pake foto gak asli, aku tuh ngedepanin real pict, jadi aku foto-foto sendiri deh di kosan.” lanjut Meimei.

Setelah lulus barulah Meimei melanjutkan bisnisnya tersebut dan membentuknya menjadi olshop yang besar seperti sekarang. Dia juga menjelaskan jika mendapat suntikan modal untuk membangun tokonya ini. Lalu dia juga menceritakan dulu saat masih mencari supplier buat kain hijab yang mau dipakai.

“Dulu blusukan gitu mencari bahan ke toko-toko. Seiring berjalannya waktu, terus dipermudah online juga kan jadi sekarang banyak tawaran dari tekstil. Kita selektif aja dalam memilihnya. Sekarang udah lumayan ada nama gitu, Kak,” jelas Meimei kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Jadi, Meimei benar-benar membangun Hijabic ini dari dulu saat menjadi mahasiswa gabut sampai sekarang menjadi toko yang paling banyak dicari, baik di online shop maupun event offline seperti Solo Fashion Runaway ini.

Malahan, jika dijalankan dua-duanya seperti ini, penghasilan yang didapat akan double juga. Dan pastinya omzetnya ngebut.

“Untuk kalian yang ingin lihat-lihat produk kita atau mau belanja, bisa mampir ke akun Instagram kita @hijabic_id, tiktok @hijabic_id, shopee @hijabic_id, dan website kita di www.hijabicofficial.com.” pungkas Meimei. Fabio Ferjiawan