Beranda Edukasi Pendidikan Dosen UPN Veteran Yogyakarta Dampingi UMKM Kerupuk Gondosuli

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Dampingi UMKM Kerupuk Gondosuli

BERI PELATIHAN – Tim Pengabdian kepada Masyarakat  (PKM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta tengah memberikan pelatihan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kerupuk Gondosuli, Desa Gondosuli, Imogoro, Bantul, Minggu (31/7/2022) / Istimewa

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta melakukan pendampingan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kerupuk Gondosuli.

Program pendampingan itu diharapkan akan berdampak positif terhadap eksistensi UMKM pascapandemi Covid-19.

Sekadar diketahui, seama masa pandemi Covid-19 UKMK Kerupuk Gondosuli mengalami kesulitan dalam operasional dan memasarkan produk. Selain itu, daya beli masyarakat juga menurun.

“Kerupuk olahan ini menjadi mata pencaharian penduduk setempat. Bahkan ada yang hanya mengandalkan menjual kerupuk sebagai mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap salah satu warga, Parjiyo yang merupakan pemilik usaha Kerupuk Gondosuli di Desa Gondosuli, Imogoro, Bantul.

Parjiyo memaparkan dalam keadaan normal, sekali produksi bisa menghasilkan 150 kg kerupuk mentah berbahan ketela. Namun produksi sempat menurun dan vakum karena bahan dasar kerupuk semakin mahal, dan minat beli masyarakat menurun. Kondisi ini menjadi salah satu alasan Tim PkM UPNVY tergerak untuk melakukan pendampingan.

Baca Juga :  SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Raker Optimalisasi Smart School

Ketua Pelaksana PkM UPNVY, Purbudi Wahyuni mengutarakan berdasarkan temuannya warna kerupuk dan kemasan produk kerupuk Gondosuli kurang inovatif. Selain itu, pemasaran yang dilakukan masih tradisional.

“Selama ini kerupuk diproduksi hanya satu warna saja yakni putih. Untuk kemasan hanya dimasukkan ke dalam plastik biasa dan beratnyapun tidak bervariasi,” imbuh dia.

Berdasarkan temuan tersebut, tim PkM UPNVY membuat program pendampingan berupa pelatihan pembuatan warna alami kerupuk dari tanaman di sekitarnya, seperti kunyit, bunga telang, pandan, kulit buah naga dan wortel.

“Pewarna alami ini sangat mudah di dapat dan diolah serta tanpa bahan kimia, sehingga aman untuk dikonsumsi,” terang Purbudi, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Selain itu, tim juga menggelar pelatihan cara pengemasan produk yang menarik.

“Kemasan dibuat dalam berbagai ukuran dengan merek dan label yang jelas. Dalam kesempatan tersebut dosen-dosen UPN Veteran Yogyakarta juga membantu UMKM membuat sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT),” tambah dia.

Baca Juga :  SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Raker Optimalisasi Smart School

Terakhir, lanjut Purbandi, tim juga melatih UMKM Kerupuk Gondosuli untuk bisa memanfaatkan media sosial sebagai salah satu media pemasarannya.

“Pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM Kerupuk Gondosuli diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Gondosuli,” imbuh Purbudi Wahyuni. Suhamdani