JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Duka Sepakbola Indonesia, Satu Bonek Tewas di Sragen, Suporter Slemania Tewas Dibacok dan Dikeroyok

Rombongan suporter Ilustrasi rombongan bonek saat menaiki truk yang disediakan oleh Polres Sragen secara gratis Minggu (18/2/2018). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka kembali menyelimuti persepakbolaan tanah air. Laga PSS Sleman menjamu Persebaya Sabtu (27/8/2022) malam meminta tumbal.

Dua suporter dari kedua tim harus meregang nyawa usai kecelakaan dan menjadi korban pengeroyokan.

Satu support Persebaya bernama Zainuri Al Yusak tewas terjatuh dari truk saat melintas di Sragen ketika hendak menuju ke Sleman, Sabtu (27/8/2022) pagi.

Insiden tersebut terjadi saat korban bersama rombongan Bonek lainnya hendak menyaksikan laga lanjutan Liga 1 antara tim kesayangan mereka melawan PSS Sleman.

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marvianto mengatakan insiden itu terjadi pukul 05.25 WIB.

Lokasi kecelakaan terjadi di
Jalan Raya Sragen – Solo Km 3 tepatnya Dukuh Mungkung, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Kronologinya, semua korban dan rombongan suporter lainnya menumpang truk. Mereka hendak menonton pertandingan antara tim kesayangan mereka melawan PSS Sleman.

Sesampai di lokasi kejadian, diduga korban yang naik di bak truk, mengantuk. Saat melintasi Pungkruk, korban yang mengantuk mendadak terjatuh dari truk.

“Menjelang kejadian diduga penumpang liar, tersebut mengantuk dan terjatuh sendiri dari truk tak dikenal. Setelah itu truk tak dikenal tersebut meninggalkan TKP,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (28/8/2022).

Kabar duka itu beredar dari postingan di akun Instagram Ngapakfootball, Sabtu (27/8/2022) petang. Dalam postingan itu tertulis narasi duka cita.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Innalillahi wa Inhha ilaihi Raji’un.
Ngapaknfootball turut berduka cita atas meninggalnya teman Bonek bernama Zainuri Al Yusak yang terjatuh dari truk di Sragen saat menuju Sleman. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi, stay safe semua yang mau menonton pertandingan sepakbola”.

Berdasarkan jadwal Liga 1, Sabtu (27/8/2022) PSS vs Persebaya, di stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu malam pukul 20.30 WIB.

Slemania Tewas Dikeroyok

Sementara PSS Sleman juga berduka. Seorang suporter klub sepakbola kebanggaan Sleman itu juga tewas usai dibacok dan dikeroyok sekelompok orang, Sabtu (27/8/2022) malam.

Suporter malang itu diketahui bernama Aditya Eka Putranda. Ia meregang nyawa usai dibacok dan dianiaya sejumlah orang di wilayah Gamping Sleman.

Pemuda itu ditemukan bersimbah darah seusai menyaksikan laga PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya pada laga pekan ketujuh Liga 1 2022/2023 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Data yang dihimpun, Aditya mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (28/8/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebelumnya ia dikeroyok oleh beberapa orang dan dibacok sekitar pukul 22.30 WIB usai laga berakhir.

Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai saat dikonfirmasi wartawan membenarkan terjadinya penganiayaan yang menewaskan Aditya.

Menurutnya, korban mendapat serangan dari orang tak dikenal pada Sabtu malam (27/8/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat itu ia baru saja menyaksikan laga PSS Sleman melawan Persebaya yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Seusai laga berakhir, ia memutuskan pulang ke rumah bersama teman-temannya yakni ke Banyuraden, Gamping, Sleman.

“Infonya yang kami dapatkan Aditya tidak sendiri, ada temannya. Kemudian pas di perlintasan kereta di Gamping, mereka berhenti. Tiba-tiba ada beberapa orang melakukan pengeroyokan,” kata Kapolres dihubungi, Minggu (28/8/2022).

Akibat penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, Aditya mengalami luka bekas pukulan senjata tajam.

“Tetapi untuk lukanya di mana saja, hasil autopsi tunggu besok saja. Mudah-mudahan besok bisa kami rilis,” jelasnya.

Dijelaskan, Aditya sempat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif, akan tetapi luka yang diderita cukup parah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Pihak Satreskrim Polres Sleman kini masih melakukan pendalaman mengenai kasus tersebut.

Beberapa orang telah diamankan dan kini mereka sedang menjalani pemeriksaan terkait kematian Aditya.

“Beberapa orang mulai kami amankan. Ada pendalaman dari Reskrim perannya si A apa, nantinya untuk membuat terang kejadian penganiayaan itu,” tegas Kapolres.

Kendati telah mengamankan beberapa orang, namun Kapolres belum memastikan apakah penganiayaan yang mengakibatkan kematian tersebut merupakan sentimen antar suporter.

“Memang ada yang nanya, itu sedang kami pastikan. Kalau kejadian memang setelah pertandingan, sekitar 22.30 WIB. Kemudian ada kejadian penganiayaan ini. Itu akan kami pastikan lagi apakah itu antar suporter,” tegasnya. (Wardoyo/Tribunnews)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com