SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan, pemerintah menganjurkan adanya ekonomi yang ramah lingkungan. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 31 UNS mencoba mengerucutkan tema besar tersebut melalui program KKN di Kelurahan Pasar Kliwon, Solo.
Kepada ibu-ibu PKK RW 03 dan 07 Kelurahan Pasarkliwon, mahasiswa KKN kelompok 31 UNS memberikan pelatihan pembuatan totebag ecoprint dan pelatihan membuat kerajinan bros dari kain perca pada Minggu (21/8/2022) di pendapa Kelurahan Pasar Kliwon.
“Pembuatan totebag ecoprint dilakukan dengan teknik pounding, yaitu dengan cara memukulkan palu ke daun yang di atasnya sudah dilapisi dengan plastik,” ujar Ketua Panitia kegiatan, Afifah Nur Aini.
Program tersebut, menurut Afifah, memiliki dua manfaat sekaligus. Pertama, adalah untuk mengangkat perekonomian warga RW 03 dan RW 07 dengan memberikan ide peluang usaha totebag ecoprint yang sedang naik daun.
“Sementara untuk bros, kain perca digunakan sebagai bahan baku, karena banyak warga di sini yang menjadi penjahit,” papar mahasiswa Pendidikan Seni Rupa angkatan 2019 tersebut.
Kedua, program tersebut juga sekaligus sebagai ajakan kepada warga untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Acara pelatihan tersebut dihadiri langsung oleh Lurah Pasar Kliwon, Supatno, SH, MH dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 31 UNS, Meti Indrowati, SSi, MSi.
Acara yang berlangsung dari pukul 15.30 WIB hingga 17.15 WIB itu dibagi menjadi dua sesi. Di mana sesi pertama berupa pelatihan totebag ecoprint yang diampu oleh narasumber Sri Mulyani, SPd selaku Ketua Bank Sampah Sukoharjo.
Untuk diketahui, selain sebagai Ketua Bank Sampah Sukoharjo, Sri Mulyani juga merupakan Ketua Kader Lingkungan Hidup Sukoharjo, Ketua Sek Adiwiyata Mandiri dan Rumah Edukasi “Griya Karebet”.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut penting, dengan mengacu pada konsep 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle, yang merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah.
Sementara pada sesi kedua, peserta dilatih membuat bros dari kain perca, yang didampingi langsung oleh mahasiswa KKN Kelompok 31 UNS Surakarta.
“Penggunaan totebag dapat mencegah adanya sampah kantong plastik dan pengolahan kain perca sebagai salah satu cara menaikkan nilai guna sampah kain,” ujar Afifah.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Sebagian dari mereka bahkan mengungkapkan keinginannya untuk berwirausaha di bidang tersebut.
Adapun hasil dari totebag ecoprint yang sudah dibuat oleh para peserta, dikumpulkan lebih dulu ke panitia, karena perlu dikeringkan selama dua hari.
Setelah itu, dilanjutkan dengan proses penawasan dan dikeringkan kembali. Usai proses tersebut selesai, totebag ecoprint dikembalikan kepada para peserta pada Rabu (24/8/2022), tepat setelah acara pelepasan mahasiswa KKN Kelompok 31 UNS oleh pihak Kelurahan Pasarkliwon. Redaksi