Beranda Edukasi Pendidikan KKN Kelompok 81 UNS Lakukan Branding UMKM Gamelan dan Jamu di Desa...

KKN Kelompok 81 UNS Lakukan Branding UMKM Gamelan dan Jamu di Desa Kismoyoso Melalui Pembuatan Video Dokumenter dan Booklet

Proses pembuatan video oleh mahasiswa KKN Kelompok 81 UNS dengan narasumber perajin gamelan di Desa Kismoyoso, Boyolali, Samijan / Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan individu, kelompok, badan usaha kecil maupun rumah tangga, dan bukan sebuah perusahaan.

Meski demikian, dalam statusnya sebagai negara berkembang, Pemerintah menjadikan UMKM sebagai fondasi utama sektor perekonomian masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk mendorong kemandirian masyarakat untuk berkembang pada sektor ekonomi.  Salah satu strategi penting dalam pengelolaan UMKM adalah branding.

Mahasiswa KKN Kelompok 81 UNS berfoto bersama dengan Samijan, seorang perajin gamelan di Desa Kismoyoso, Boyolali / Istimewa

Branding, atau promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya melalui  pembuatan logo, pemasangan iklan, mengikuti pameran, pemanfaatan media sosial dan membuat konten yang menarik.

Di Indonesia, jutaan pelaku UMKM telah tersebar di berbagai pelosok daerah, termasuk di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Beberapa jenis UMKM ada di Desa Kismoyoso, di antaranya produksi gamelan dan jamu. Hanya saja, kegiatan produksi jamu dan gamelan di sini masih berjalan secara konvensional.

Misalnya, pemasaran yang masih dilakukan di lingkungan sekitar desa dan informasi penjualan yang terbatas.

Oleh karena itu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kelompok 81 berupaya membantu pelaku UMKM gamelan dan jamu di Desa Kismoyoso, Boyolali dalam pembuatan konten yang menarik.

Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr Agung Hidayat, S.Pd, M.Sc, para mahasiswa tersebut melakukan pembuatan konten menarik yang diwujudkan dalam bentuk video dokumenter dan booklet. Kegiatan untuk UMKM gamelan dan jamu dibuat terpisah dengan waktu yang berbeda.

Pembuatan video dokumenter gamelan dilakukan Selasa-Kamis (2-4/8/2022). Sedangkan pembuatan video dokumenter UMKM jamu dilakukan pada Kamis (11/8/2022).

“Tujuan dari pembuatan video dokumenter ini, agar masyarakat mengetahui proses pembuatan gamelan dan jamu serta paham cerita di baliknya,” ujar Natasya Reski, penanggung jawab program kegiatan branding UMKM gamelan.

Menurut Natasya, branding UMKM berupa pembuatan konten video dokumenter dan booklet perlu dilakukan karena saat ini telah memasuki era digitalisasi, sehingga perlu pengenalan produk UMKM melalui internet.

“Video dokumenter gamelan dan jamu akan kami unggah melalui laman youtube yang telah kami sediakan sehingga masyarakat umum dapat melihat video tersebut. Sedangkan booklet akan kami serahkan ke pihak desa agar dapat menjadi informasi mengenai UMKM gamelan dan jamu yang ada di Desa Kismoyoso apabila terdapat tamu dari luar,” ujarnya.

Sementara itu, Salik Manahijassu’ada’, penanggung jawab program branding UMKM jamu berharap, dengan adanya video dokumenter dan booklet tersebut, UMKM gamelan dan jamu bisa lebih dikenal di dunia luar.

Ny Suti, salah satu pelaku UMKM jamu di Desa Kismoyoso, Boyolali sedang bekerja meracik jamu / Istimewa

“Tidak hanya di sekitar Desa Kismoyoso ini saja, sehingga bisa meningkatkan penjualan bagi perajin gamelan dan penjual jamu, sehingga ozetnya bisa meningkat,” ujarnya.

Salah satu perajin gamelan di Desa Kismoyoso, Samijan manyampaikan ucapan terima kasih atas pembuatan video dokumenter dan booklet oleh mahasiswa kelompok 81 UNS tersebut.

“Melalui video ini, saya berpesan agar seluruh perajin gamelan dapat bersatu untuk membangun kesenian di Indonesia melalui gamelan,” ucapnya.

Senada, Ny Suti, salah satu pelaku UMKM jamu di Desa Kismoyoso juga mengucapkan rasa terima kasih kepada mahasiswa KKN UNS atas pembuatan video dokumenter dan booklet itu.

Ia berharap melalui video dokumenter itu, UMKM jamu di Desa Kismoyoso semakin dikenal oleh banyak pihak sehingga penjualan jamu dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat Desa Kismoyoso dapat diangkat.  Redaksi