BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada kegiatan pemberdayaan masyarakat unik di Desa Kembangkuning, Cepogo, Boyolali. Alokasi dana desa (DD) untuk ketahanan pangan dialihkan untuk bantuan ternak kambing.
“Selama tujuh bulan terakhir, sebanyak 132 ekor kambing telah dibagikan kepada masyarakat,” ujar Kades Kembangkuning, Yarmanto, Senin (1/8/2022).
Dijelaskan, bantuan ternak ini selaras dengan pengalokasian DD untuk ketahanan pangan. Tiap PKK RT mendapatkan dua ekor kambing.
Di Desa Kembangkuning ada 41 RT dan 10 RW yang di dalamnya terdapat organisasi pemuda, PKK, dan bapak-bapak.
“Tiap tahun kami anggarkan Rp 200 juta untuk ketahanan pangan ini.”
Dijelaskan, tiap organisasi masyarakat bisa mendapatkan dua ekor kambing. Dia berharap bisa menjadi modal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kalau PKK biasanya dapat dua ekor dan katara bisa dapat empat ekor.”
Yarmanto mengaku tak ingin hanya berfokus pada infrastruktur. Namun, juga perekonomian warga. Program ketahanan pangan ini diharapkan memberikan manfaat pada ekonomi warga. Selain kambing bisa beranak pinak, warga juga bisa memanfaatkan dengan sistem gaduh.
“70 persen warga desa berprofesi sebagai peternak dan petani. Maka kita coba suplai ternak dan bantuan hibah dari pemdes.”
Apalagi kambing bisa berkembang cepat dan mudah pemeliharaannya. Dan hibah ini untuk kelompok dan akan difungsikan sesuai kebutuhan untuk masing-masing RT. Kemudian, satu ekor seharga Rp 1,2 -Rp 1,4 juta, apalagi habis PMK harganya agak tinggi.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto mengatakan plot alokasi DD tersebut sesuai dengan fokus pemerintah pusat, untuk pengentasan kemiskinan.
“Sehingga paling sedikit 40 persen DD harus dialokasikan untuk BLT DD dan minimal 20 persen untuk ketahanan pangan.” Waskita