JOGLOSEMARNEWS.COM — Salah satu cara menjaga kesehatan gigi adalah dengan menggosok gigi secara rutin. Idealnya menyikat gigi dilakukan dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi.
Pasta gigi mengandung berbagai zat yang baik untuk kesehatan gigi, yang berfungsi untuk mencegah kerusakan gigi dan memperkuat lapisan enamel.
Lalu apa saja bahan penting yang terdapat dalam pasta gigi? Mengutip penjelasan Edmond Hewlett, profesor di UCLA School of Dentistry seperti dilansir dari Insider pekan lalu berikut deretan zat pada pasta gigi dan manfaatnya.
Fluoride
Fluoride adalah salah satu bahan utama pada pasta gigi yang yang membantu memperkuat lapisan enamel dan mencegah kerusakan gigi. Terdapat dua jenis fluoride yang dapat ditemukan dalam produk pasta gigi, yakni:
Sodium fluoride, adalah zat untuk mencegah kerusakan gigi, jenis flouride ini merupakan yang paling umum ditemui.
Stannous fluoride, yang mencegah kerusakan gigi, radang gusi, dan mengurangi sensitivitas gigi. Stannous fluoride mulanya dapat menodai gigi, namun para ilmuwan telah berhasil mengatasinya.
American Dental Association (ADA) menyatakan bahwa fluoride aman dalam air minum dan pasta gigi, dan American Association of Pediatrics (AAP) merekomendasikan fluoride dalam air minum dan pasta gigi dalam kadar yang sesuai. Pasta gigi anak-anak biasanya mengandung lebih sedikit fluoride daripada pasta gigi orang dewasa.
Potasium nitrat
Zat ini bermanfaat untuk mengatasi gigi sensitif. Sebuah studi pada 2012 lalu membandingkan efek pasta gigi dan obat kumur yang mengandung zat tersebut. Hasilnya, ditemukan keduanya secara signifikan mampu menurunkan sensitivitas gigi. Karena satu-satunya manfaat potasium nitrat adalah mengurangi sensitivitas, zat ini bukanah sesuatu yang dibutuhkan semua orang.
Zinc sitrat
Plak menyerap kalsium dari air liur dapat berubah menjadi karang gigi. Zinc sitrat dapat membantu mengurangi penumpukan plak penyebab karang gigi. Sebuah studi yang dipublikasikan pada 2008 membandingkan efek yang diterima orang yang menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung zinc sitrat dan mereka yang menggunakan pasta gigi tanpa zat tersebut. Setelah 14 hari, ditemukan bahwa kelompok yang mengggunakan pasta gigi dengan seng sitrat mengalami penurunan bakteri 24-52% pada mulut, lebih besar dibandingkan dengan kelompok tanpa zinc sitrat.
Kalsium karbonat
Hasil studi pada 2019 yang dilakukan di Jepang menyatakan bahwa pasta gigi yang mengandung kalsium karbonat dapat menghilangkan plak dalam jumlah lebih banyak daripada pasta gigi tanpa pasta gigi.
Sifat abrasif yang ada pada kalsium karbonat membuat noda pada gigi berkurang hanya dalam hitungan hari jika menyikat gigi dengan benar. Kalsium karbonat juga aman digunakan karena terbukti tidak merusak jaringan gusi.
Hidrogen peroksida
Sejumlah pasta gigi mengandung hidrogen peroksida karena manfaatnya yang dapat mengurangi noda pada gigi.
Sebuah studi kecil tahun 2020 yang membandingkan pasta gigi dengan dua kandungan hidrogen peroksida yang berbeda menemukan kandungan yang lebih tinggi mengurangi noda lebih banyak daripada konsentrasi yang lebih rendah. Pasta gigi mengandung hidrogen peroksida jumlah yang sangat kecil sehingga tidak merusak enamel.