Beranda Daerah Boyolali Usaha Penggorengan Tahu di Ngemplak, Boyolali Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya

Usaha Penggorengan Tahu di Ngemplak, Boyolali Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) tengah berjibaku menjinakkan si jago merah di Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Nasib nahas dialami Mijoyono (35) warga Dukuh Kanoman, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak terbakar dinihari tadi.

Tempat penggorengan tahu menjadi satu dengan rumahnya.

Api menghanguskan dapur dan rumah. Menurut Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, kejadian itu pertama kali diketahui  tetangga korban, Hari dia kaget melihat kobaran api dari dapur Mujiono.

Dapur tersebut memang merangkap sebagai tempat penggorengan tahu. Melihat api yang terus membesar, dia pun langsung berteriak minta tolong.

“Saat itu pukul 01.15 WIB. Ada tetangga yang melihat kobaran api di rumah korban. Tetangga korban tersebut langsung berteriak minta tolong ke warga lain,” kata Dono, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga :  Jemput Perubahan Boyolali Bersama Masyarakat, Cawabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana Tanggapi Hasil Survei Proximity Indonesia: Kemenangan Semakin di Depan Mata

Mendengar teriakan, wargapun berdatangan. Mereka berusaha memadamkan api secara manual. Namun, api telanjur membesar dan  membakar seluruh dapur. Bahkan merembet ke ruang tengah. Bangunan permanen seluas 7 x5 meter persegi tersebut hangus terbakar.

Warga juga mengontak Petugas Damkar Boyolali. Petugas pun langsung meluncur ke lokasi dan tiba pukul 01.45 WIB. Sebanyak tiga armada Damkar dari Boyolali dan Solo dikerahkan untuk melakukan pemadaman.

“Hingga api pun berhasil dijinakkan.”

Penyebab kebakaran diperkirakan karena api di tungku penggorengan belum mati sempurna. Sedangkan pembakaran menggunakan grajen alias serbuk kayu.

Diperkirakan api dari grajen belum mati sempurna lalu merembet dan membakar dapur.

Baca Juga :  PDIP Akui Kekalahan Jagonya di Pilkada Boyolali, Seno Gede: Kami Legawa dengan Hasil Ini

“Nilai kerugian belum bisa kami dihitung,” ujarnya.  Waskita