SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat kisah penjual siomai goreng bernama Asih Dewi Lestari (25) yang dilaporkan hilang misterius sejak Mei 2021 lalu.
Sempat menyisakan misteri, kasus hilangnya ibu muda dua anak itu berparas cantik asal Dukuh Tirto Mulyo, RT 7, Desa Bendo, Sukodono, Sragen itu kini terkuak gamblang.
Seperti spekulasi yang sebelumnya banyak beredar, Asih ternyata kabur bersama pria beristri yang sebelumnya menjadi pelanggan siomainya.
Pria itu bernama Zubairi bin Sani (29). Pria kelahiran Sampang Madura itu selama tinggal di Kampung Kliteh, RT 2/5, Kelurahan Sragen, Kecamatan Sragen.
Pelaku yang sudah punya istri dan berkeluarga itu merantau di Surabaya. Selama lima bulan menghilang, Asih ternyata digondol Zubairi ke kosnya di Kliteh hingga dibawa ke tempat kerjanya di Surabaya.
Celakanya, selama 6 bulan lebih dibawa pergi, Asih diduga dijadikan budak nafsu oleh Zubairi. Dengan dalih dibantu mengurus perceraiannya dengan suami, Asih tak kuasa melawan kehendak pelaku yang sebenarnya bertubuh kecil dan pendek itu.
Asih yang nekat kabur karena merasa sudah tak cinta dengan suaminya itu, bahkan disekap di bawah ancaman dan tak boleh pulang.
Fakta itu terungkap saat Zubairi ditangkap dan dihadirkan di Mapolres Sragen, kemarin. Zubairi diringkus polisi setelah kedapatan nekat membakar rumah Asih.
Aksi itu dilakukan lantaran kesal Asih nekat kabur dari kontrakan pelaku di Surabaya.
“Selama pergi dari rumah, Asih dibawa ke kontrakan pelaku di Kliteh. Lalu diajak ke Surabaya dan dikontrakkan di kos-kosan. Disitu selama berbulan-bulan dijadikan budak nafsu oleh pelaku. Padahal pelaku ini sudah beristri,” ujar salah satu penyidik Polsek Sukodono saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Kapolsek Sukodono, AKP Sutanto menguraikan insiden pembakaran dilakukan pada 10 Agustus 2022 lalu. Saat itu hasil olah TKP, belum mengarah pada aksi pelaku yang sengaja membakar.
Sebelum kemudian Asih yang sempat viral, akhirnya buka suara bahwa pernah diancam rumahnya akan dibakar oleh pelaku jika menolak dinikahi.
“Jadi kasus ini berawal dari kasus gadis cantik asal Sukodono yang viral ditulis JOGLOSEMARNEWS.COM . Saat itu dia kabur dari rumah meninggalkan suami dan anaknya. Nah ternyata perempuan bernama Asih Dewi Lestari itu kabur diajak oleh pelaku ini,” papar Kapolsek di hadapan wartawan.
Bantu Cerai Lalu Cinta
Awalnya pelaku mengajak Asih ke kontrakannya di Kliteh selama hampir 6 bulan. Kemudian membawanya ke rumah kos di wilayah Surabaya, tempat pelaku bekerja.
Selama hampir 6 bulan lebih, pelaku yang jatuh cinta dengan Asih, rela membantu Asih mengurus perceraian dengan suaminya.
Selama itu pula, pelaku membiayai kebutuhan korban termasuk membayar pengacara untuk mengurus perceraiannya.
Namun setelah berhasil cerai, Asih justru menolak untuk dinikahi dan lama-lama merasa tak betah tinggal di kontrakan yang disewa oleh pelaku.
Akhirnya Asih nekat pulang ke rumahnya di Sukodono. Rupanya aksi nekat itu membuat pelaku kalap. Ia akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan nekat membakar rumah korban.
“Jadi sebelum kejadian, pelaku ternyata sudah mengancam kalau nekat pulang akan dilukai dan rumahnya dibakar,” urai Kapolsek.
Sementara, saat diwawancara JOGLOSEMARNEWS.COM di Mapolres, Zubairi mengaku kenal dengan Asih karena sering jajan siomai di warung Asih.
Saking seringnya, ia jadi dekat dan kemudian saling ngobrol hingga curhat. Saat sudah dekat, Asih kemudian curhat merasa sudah tak betah dengan suami dan ingin bercerai.
Gayung bersambut, Zubairi yang memendam rasa cinta pada Asih pun merasa mendapat angin. Ia langsung menawarkan jasa membantu mengurus perceraian dengan cepat.
Zubairi lantas meminta Asih untuk ikut dengannya hingga akhirnya mau kabur dari rumah.
“Saya dulu sering jajan siomai, lama-lama jadi suka dia. Dia sering curhat ingin cerai. Saya tawarin bantu ngurus. Akhirnya mau, lalu saya ajak ke kos saya di Kliteh dan pindah Surabaya. Saya ingin nikahi tapi malah nekat pulang,” tutur Zubairi.
Seperti diberitakan, Asih yang memiliki usaha jualan siomai dan bakso goreng di rumahnya Dukuh Tirto Mulyo, RT 7, Desa Bendo, Sukodono itu dilaporkan meninggalkan rumah sejak Rabu (26/5/2021) pagi pukul 06.00 WIB.
Hari itu, Asih membuat geger suaminya, Dwi Nugroho (31) dan anak-anaknya setelah mendadak hilang tanpa pesan dari rumah. Sempat dicari berbulan-bulan tak ketemu, keluarga akhirnya mengikhlaskan.
Namun bak cerita sinetron, Asih mendadak muncul dengan gugatan cerainya pada 7 Oktober 2021. Meski sang suami berusaha mempertahankan rumah tangga, Asih nekat ingin bercerai dengan alasan sudah tak cinta lagi.
Gugatan cerai akhirnya dikabulkan dan pasangan yang dikaruniai dua anak itu akhirnya harus berpisah. Seiring berjalannya waktu, sang suami tinggal bersama kedua anaknya sedangkan Asih kembali pulang tinggal bersama ibunya.
Sempat sudah landai, ternyata kisah Asih memunculkan cerita baru dengan pembakaran rumahnya oleh pria yang menggondolnya berbulan-bulan. Wardoyo