Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bau Menyengat dari Pengolahan Limbah PT AAA, DLH Beri Teguran, Kades dan Camat Gelar Audiensi

Limbah

General Manager Industry Relation PT AAA Hendy Halim. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bau menyengat dari pengolahan limbah PT AAA, DLH beri teguran, Kades dan Camat gelar audiensi.

Sejumlah pihak termasuk Kades dan Camat di Kecamatan Ngadirojo dan Wonogiri serta perusahaan menggelar audiensi di pendopo Kecamatan Ngadirojo Wonogiri, Kamis (1/9/2022).

Audiensi dilakukan untuk membahas permasalahan bau menyengat dari pengolahan limbah PT AAA (Arena Agro Andalan). PT AAA adalah perusahaan yang memproduksi tepung maizena dari saripati jagung. Sebelumnya, PT AAA memproduksi tepung tapioka.

Kades Bulusulur Dwi Prasetyo mengatakan dia menampung keluhan dari warga yang merasa terganggu dengan bau limbah perusahaan itu. Sudah cukup lama bau tak sedap itu dihirup oleh warga Bulusulur.

“Sekitar delapan bulan ini saya mendapatkan keluhan dari warga,” kata Kades Bulusulur Dwi Prasetyo.

Menurut Dwi, bau limbah yang tercium tak memandang waktu. Pada pagi hari, warga mencium bau bahkan pada sore warga juga kerap mencium bau serupa.

“Harapan masyarakat bau seperti itu tidak dirasakan lagi,” kata Kades Bulusulur Dwi Prasetyo.

Senada Kades Purworejo Hartono juga mengakui bahwa sejumlah warganya mengeluhkan bau dari limbah PT AAA. Menurut dia, jika ada angin kee arah barat, maka bau limbah bakal tercium sampai Desa Purworejo.

“Kalau di Purworejo biasanya tercium saat pagi hari. Kalau sudah agak siang begitu baunya hilang. Kami menampung keluhan seperti itu dari masyarakat,” kata Kades Purworejo Hartono.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri Bahari mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah pemantauan dan pengawasan di PT AAA. Dilakukan juga pengecekan apakah bau tidak sedap itu berasal dari PT AAA.

“Dan memang laporan dari tim kami di PT AAA, dipastikan (bau) bersumber dari PT AAA,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wonogiri Bahari.

Setelah mendapatkan kepastian itu, dilakukan kajian berdasarkan regulasi yang ada. PT AAA kemudian diberi teguran tertulis. Selain itu, PT AAA diminta untuk memperbaiki IPAL.

Meski begitu, imbuh Bahari, pihaknya menyadari bahwa perbaikan IPAL memerlukan waktu. Yang jelas, DLH bakal melakukan pemantauan dan pengawasan. PT AAA diminta untuk memberikan paparan progres kegiatan yang dilakukan. Paparan itu bakal didengarkan bersama DLH dan stakeholder terkait.

Pihaknya memberikan kesempatan pada PT AAA untuk mengambil langkah tersebut. Sehingga bisa diketahui bersama perkembangan apa yang sudah dilakukan PT AAA untuk mengatasi apa yang dikeluhkan masyarakat. Progres itu juga bakal dilaporkan kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

“Terkait bau yang dikeluhkan ini, ada problem di dalam IPAL-nya. Mereka harus memperbaiki itu,” ujar Bahari.

Dia menambahkan, saat ini PT AAA juga tengah mengajukan izin pembuangan air limbah cair (IPLC) yang saat ini juga sudah sampai di tahap akhir.

Sementara itu, General Manager Industry Relation PT AAA Hendy Halim mengatakan untuk mengatasi keluhan dari masyarakat terkait bau limbah, pihaknya bakal memaksimalkan treatment terhadap limbah. Hal itu menurut dia bisa mengurangi bau limbah meskipun tidak benar-benar menghilangkan bau limbah secara permanen.

“Sementara menjelang pertek (pertimbangan teknis) dari dinas, kita maksimalkan treatment,” kata dia.

Meski begitu, diakui oleh Hendy bahwa treatment yang dilakukan tak bisa maksimal menghilangkan bau berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan. Bau limbah masih bisa timbul dan menghilang.

“Bau yang dikeluhkan masyarakat ini berasal dari limbah cair yang membusuk,” kata dia. Aris Arianto

Exit mobile version